SURABAYA, Berita Nusantara 89. – Suasana penuh kehangatan dan keikhlasan tampak menyelimuti lingkungan Perumahan Sakura Regency, Ketintang, Surabaya, pada Minggu (20/7/2025). Sebanyak 100 orang yang menerima merupakan janda dan anak yatim piatu dari warga sekitar. Acara ini bekerja sama dengan Takmir Masjid Ar-Raudlah serta tokoh masyarakat H. Bintara, SH.
Memulai acara ini dengan rangkaian doa bersama dan tausiyah atau siraman rohani oleh H. Bintara, SH. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menunaikan zakat sebagai bentuk penyucian harta. Dan sekaligus solidaritas sosial terhadap sesama umat, khususnya bagi kalangan yang kurang mampu.
Usai siraman rohani, seluruh warga yang larut dalam momen kebersamaan dengan bersholawat, yang sekaligus mengiringi proses penyaluran zakat maal. Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, namun juga memperkuat tali ukhuwah Islamiyah antarwarga.
Zakat maal sendiri merupakan zakat yang wajib untuk umat Islam dari harta yang telah mencapai nisab dan haul, seperti emas, perak, hasil pertanian, perdagangan, hingga pendapatan profesi. Dalam konteks ini, zakat yang untuk menjangkau kelompok masyarakat yang paling membutuhkan, terutama janda dan anak-anak yatim piatu yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Penerima Terbantu Dengan Pemberian Zakat Maal
Salah satu penerima bantuan, Khusnul, yang juga merupakan anggota Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Surabaya (PERSAS), menyampaikan rasa syukurnya kepada panitia dan para muzakki. Ia mengaku, zakat ini sangat membantu untuk keluarganya.
“Terima kasih atas kegiatan pemberian zakat maal ini. Saya pribadi sangat terbantu karena dapat meringankan kebutuhan sehari-hari. Semoga semua pihak yang telah menyalurkan zakat senantiasa diberi perlindungan, kesehatan, dan keberkahan rezeki oleh Allah SWT,” ujar Khusnul kepada awak media.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial warga Sakura Regency. Warga tidak hanya memperhatikan kebutuhan spiritual, tetapi juga kebutuhan praktis masyarakat sekitar yang tengah mengalami kesulitan.
Selain menjadi ajang berbagi, kegiatan ini juga memupuk kepekaan sosial warga pada kondisi lingkungan sekitar. Terutama dalam bulan-bulan penuh keberkahan dan di tengah tantangan ekonomi yang masih dihadapi oleh sebagian masyarakat.
Panitia berharap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan perumahan lain di Surabaya maupun daerah lain untuk menggelar kegiatan serupa secara berkelanjutan. Harapannya, nilai-nilai kebersamaan, empati, dan kepedulian sosial yang dalam Islam bisa benar-benar harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi umat.
@Sari