Polda Jatim : Mari Ciptakan Budaya Digital Positif

Berita, Daerah, Jatim35 Dilihat
banner 468x60

Kota Batu, Berita Nusantara 89. – Polda Jatim menggandeng para pegiat media sosial untuk membentuk budaya digital yang sehat dan bertanggung jawab. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi membangun ruang digital yang aman dari hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi yang dapat merusak ketertiban sosial.

Dalam forum silaturahmi yang di markas Polda jatim ini, para kreator konten, komunitas digital, dan influencer lokal berdialog langsung dengan jajaran kepolisian. Pertemuan tersebut menjadi wadah memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat digital dalam menghadapi tantangan komunikasi di era informasi terbuka.

banner 336x280

Polda Jatim menekankan pentingnya peran warganet dalam menjaga ruang maya. Media sosial kini bukan hanya tempat bersosialisasi, tetapi juga arena penyebaran opini publik. Oleh karena itu, kehadiran pengguna aktif yang bertanggung jawab sangat penting untuk mengimbangi arus informasi yang terus bergerak cepat.

Polda Jatim : Pegiat Media Harus Menjadi Agen Literasi Digital

Melalui kerja sama ini, pihak kepolisian mengajak pegiat media untuk menjadi agen literasi digital. Konten-konten yang bersifat edukatif, solutif, dan positif untuk terus jalan. Dalam kesempatan itu, perlunya meningkatkan kesadaran akan dampak penyalahgunaan media sosial yang bisa memicu konflik di dunia nyata.

Polda Jatim juga memperkuat peran tim pemantau dunia maya atau cyber troops. Tim ini akan melakukan patroli digital, mendeteksi konten berbahaya, serta melakukan klarifikasi dan kontra-narasi jika ada hoaks atau provokasi. Namun, penindakan bukan menjadi satu-satunya fokus. Pendekatan humanis dan edukatif lebih utama, terutama untuk kasus-kasus yang melibatkan ketidaktahuan atau miskomunikasi.

Selama kegiatan berlangsung, para pegiat media sosial menyampaikan aspirasi mereka terkait harapan akan ruang komunikasi yang lebih terbuka dan kolaboratif. Mereka juga meminta agar melakukan pendekatan hukum dalam menangani kasus-kasus digital secara bijak dan tidak memberangus kebebasan berekspresi.

Merespons hal itu, pihak kepolisian menyatakan komitmen untuk terus memperbaiki pola komunikasi dua arah dengan masyarakat digital. Keterbukaan terhadap kritik, transparansi informasi, serta pelayanan informasi publik yang cepat dan akurat akan terus melalui berbagai platform digital resmi.

Langkah ini juga sejalan dengan komitmen kepolisian untuk merespons tantangan zaman, khususnya dalam menjaga stabilitas keamanan di ranah digital. Ke depan, kerja sama lintas sektor antara institusi negara, komunitas digital, dan masyarakat umum akan mampu menciptakan ekosistem media sosial yang inklusif, edukatif, dan bebas dari ujaran kebencian.

Kegiatan ini tidak hanya berhenti di satu forum. Rencananya, Polda Jatim akan menyelenggarakan pelatihan lanjutan, lokakarya konten positif, serta program literasi digital ke sekolah-sekolah dan komunitas. Dengan langkah kolaboratif ini, budaya digital yang sehat dapat berkembang pesat dan memberi dampak nyata bagi kehidupan sosial masyarakat.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *