Penumpang Lion Air Ngamuk, Teriak Ada Bom !!!

Berita21 Dilihat
banner 468x60

Tangerang, Berita Nusantara 89. Sebuah insiden yang melibatkan penumpang Lion Air terjadi di dalam kabin pesawat nomor penerbangan JT-308, Bandara Soetta Kualanamu, Medan, pada Jumat siang. Seorang penumpang laki-laki berinisial H membuat kegaduhan dengan berteriak membawa bom sesaat sebelum pesawat tinggal landas. Tindakan tersebut langsung memicu kepanikan dan memaksa kru melakukan langkah darurat.

Peristiwa terjadi saat pesawat sudah dalam kondisi tertutup pintu dan melakukan pushback dari terminal. Tanpa peringatan, H berdiri, berbicara lantang, dan menyatakan dia membawa bahan peledak. Awak kabin yang menyadari keganjilan tersebut segera melaporkan ke kapten penerbangan. Pilot lalu memutuskan untuk membatalkan lepas landas dan memerintahkan pesawat kembali ke apron (Return to Apron/RTA) demi keselamatan seluruh penumpang dan awak.

banner 336x280

Setelah pesawat tiba kembali di apron, tim keamanan bandara bersama personel otoritas penerbangan dan aparat kepolisian langsung melakukan proses evakuasi dan penanganan terhadap pelaku. Petugas mengamankan H dan membawanya ke ruang pemeriksaan khusus untuk dilakukan investigasi mendalam mengenai motif dan kebenaran ucapannya. Saat bersamaan, tim Avsec melakukan penyisiran ulang di dalam kabin dan bagasi penumpang menggunakan alat deteksi khusus.

Proses pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh barang bawaan dan isi pesawat tidak menemukan benda mencurigakan ataupun indikasi bahan peledak. Setelah memastikan kondisi aman, maskapai mengganti pesawat dengan unit cadangan untuk kembali melanjutkan penerbangan rute ke Kualanamu. Penumpang yang sempat tertunda tetap terbang pada hari yang sama dengan pengamanan ketat.

Juru bicara maskapai menjelaskan bahwa tindakan awak kabin dan pilot telah mengikuti standar keselamatan penerbangan secara tepat. Prosedur RTA sangat krusial dalam mencegah hal-hal berbahaya. Maskapai juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penerbangan, namun menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

Petugas Menetapkan Penumpang Lion Air Menjadi Tersangka

Sementara itu, otoritas keamanan bandara masih mendalami alasan pelaku membuat pernyataan palsu tersebut. Polisi telah menahan pelaku dan menjeratnya dengan dugaan pelanggaran UU penerbangan, terutama terkait penyebaran informasi palsu yang menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban. Jika terbukti bersalah, pelaku bisa menghadapi ancaman pidana berat.

Insiden ini menambah daftar panjang gangguan keamanan di sektor penerbangan akibat ulah individu yang tidak bertanggung jawab. Meski tak ada korban luka maupun kerusakan materiil, kejadian ini menunjukkan betapa sensitifnya isu keamanan di area penerbangan dan pentingnya respon cepat dari semua pihak.

Pihak bandara dan maskapai mengimbau seluruh penumpang agar tetap tenang dan patuh terhadap aturan selama berada di dalam pesawat. Mereka juga mengingatkan bahwa semua bentuk lelucon, ancaman, atau ujaran terkait bom dan sejenisnya tidak ringan dan akan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *