Demo Pati : Massa Menuntut Bupati Mundur !!!

Massa Kocar Kacir Karena Tembakan Gas Air Mata

Berita, Daerah, Jateng34 Dilihat
banner 468x60

Pati, Berita Nusantara 89. Suasana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memanas pada Rabu (13/8/2025) ketika ribuan massa menggelar Demo Pati untuk menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya. Aksi yang berlangsung sejak pagi ini penuh ketegangan, orasi lantang, dan simbol-simbol protes yang menarik perhatian publik.

Bupati Pati : Saya Dipilih Secara Sah

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu mulai memadati area Alun-Alun Simpang 5 dan kantor bupati sejak pukul 08.00 WIB. Mereka membawa spanduk, keranda mayat bertuliskan kritik pedas, hingga bendera bajak laut One Piece sebagai simbol perlawanan. Tuntutan utama mereka jelas: meminta Bupati Pati mundur secara ksatria.

Menanggapi gelombang aksi, Bupati Pati Sudewo menegaskan bahwa ia tidak dapat mundur begitu saja. Ia menyebut jabatan adalah hasil pemilihan yang sah dan konstitusional.

“Saya terpilih secara sah melalui proses demokratis. Tidak ada alasan yang mendasar untuk melengserkan saya,” kata Sudewo dalam pernyataan resminya. Ia menilai aksi ini tidak memiliki dasar hukum yang jelas dan berpotensi mencederai tatanan demokrasi daerah.

Kericuhan dan Gas Air Mata

Demo Pati, Massa Kocar Kacir Menghindari Gas Air Mata

Massa Menghindari Gas Air Mata

Ketegangan meningkat menjelang siang ketika massa mulai mendorong pagar kantor bupati. Gerbang timur nyaris roboh, dan sebagian peserta aksi melempar botol air mineral ke arah pendopo. Aparat keamanan yang berjaga menembakkan gas air mata untuk mengendalikan situasi.

Sekitar pukul 11.30 WIB, kericuhan pecah di sisi lain kompleks perkantoran. Sebuah mobil polisi sempat massa bakar, menambah panas situasi demo Pati. Meski demikian, sebagian warga justru memilih mengekspresikan protes dengan cara damai, seperti membuka posko makan gratis dan jasa potong rambut untuk peserta aksi.

Di tengah tekanan, Bupati Pati akhirnya keluar menemui massa sekitar pukul 12.16 WIB. Dari atas mobil polisi, Sudewo menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada warga.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akan berbuat lebih baik,” ujarnya singkat, sorakan campuran antara dukungan dan penolakan dari peserta aksi.

Latar Belakang Demo Pati

Aksi besar ini bermula dari kebijakan kontroversial kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Meski kebijakan tersebut akhirnya batal, gelombang kekecewaan warga tak terbendung. Mereka menilai gaya kepemimpinan Bupati Pati cenderung arogan dan kurang peka terhadap kondisi masyarakat.

Selain isu pajak, warga juga memprotes sejumlah kebijakan lain seperti penerapan lima hari sekolah dan pemutusan hubungan kerja terhadap guru honorer di RSUD Soewondo.

Pengamanan Ketat Menjaga Ketertiban Selama Demo Pati

Polres Pati bersama Polda Jawa Tengah dan TNI menurunkan 2.781 personel gabungan untuk mengawal jalannya demo Pati. Aparat berjaga di titik-titik strategis untuk mengantisipasi kericuhan lebih lanjut. Kapolres Pati mengimbau massa menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi pihak luar.

Hingga sore hari, massa masih bertahan di depan kantor bupati. Orasi dan nyanyian protes terus terdengar, sementara pemerintah pusat memantau perkembangan. DPD RI berharap ada dialog antara pemerintah daerah dan warga agar situasi kembali kondusif.

Gelombang demo Pati ini menjadi salah satu aksi terbesar dalam sejarah Kabupaten Pati. Meski tekanan publik menguat, Bupati Pati Sudewo tetap pada pendiriannya untuk melanjutkan masa jabatan sesuai mandat dari rakyat.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *