Jakarta, Berita Nusantara 89. Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam reshuffle kabinet jilid II. Usai pelantikan, muncul pertanyaan besar terkait posisinya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Menanggapi hal tersebut, Erick menyebut dia akan menunggu keputusan FIFA sebelum memutuskan langkah mundur atau bertahan.
Menunggu Keputusan FIFA
Erick Thohir menegaskan bahwa setiap langkahnya terkait jabatan di PSSI harus sesuai aturan internasional. Ia menilai FIFA memiliki statuta yang jelas mengenai kompatibilitas jabatan publik dan kepengurusan federasi sepak bola nasional.
“Saya tidak ingin mendahului, karena semua ada aturannya. FIFA memiliki statuta yang harus kita patuhi,” kata Erick setelah menghadiri pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurut Erick, dia akan segera melaporkan status barunya sebagai Menpora kepada FIFA. Setelah itu, federasi sepak bola dunia tersebut yang akan menentukan apakah tetap bisa menjabat sebagai Ketum PSSI atau harus melepas posisi tersebut.
Meski sedang menunggu kepastian soal posisinya di PSSI, Erick menegaskan komitmennya terhadap seluruh cabang olahraga. Sebagai Menpora, ia mengaku akan menata ulang prioritas pembangunan olahraga di Indonesia.
“Presiden sudah menekankan, harus memperhatikan semua cabang olahraga. Namun tentu saja akan ada skala prioritas berdasarkan kebutuhan dan kondisi terkini,” ujarnya.
Erick menilai bahwa pengelolaan olahraga di Indonesia tidak bisa hanya fokus pada sepak bola. Meski sepak bola memiliki penggemar terbesar, cabang olahraga lain juga harus mendukung agar bisa berprestasi di kancah internasional.
Jabatan Lama Erick Thohir Masih Kosong
Sebelum menjadi Menpora, Erick menjabat sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI. Kini, posisi Menteri BUMN kosong dan menunggu pengganti resmi dari Presiden.
Di sisi lain, publik menyoroti potensi konflik kepentingan bila Erick tetap memegang dua jabatan penting sekaligus, yakni sebagai Menpora dan Ketum PSSI. Oleh karena itu, keputusan FIFA menjadi faktor krusial yang akan menjawab apakah Erick harus mundur atau masih bisa melanjutkan kepemimpinannya di PSSI.
Masyarakat dan pecinta sepak bola nasional kini menunggu kejelasan sikap FIFA. Keputusan federasi internasional itu penting untuk menjaga integritas tata kelola sepak bola Indonesia.
Banyak pihak berharap Erick bisa tetap berkontribusi terhadap PSSI, mengingat sejumlah program pembenahan sudah berjalan di bawah kepemimpinannya. Namun, ada pula suara yang menilai Erick sebaiknya fokus pada tugas barunya sebagai Menpora agar pembangunan olahraga lebih merata.
Pelantikan Erick Thohir sebagai Menpora sekaligus membuka babak baru bagi dunia olahraga nasional. Namun, pertanyaan besar tentang posisinya di PSSI masih menggantung. Semua bergantung pada keputusan FIFA yang akan menentukan apakah Erick tetap bisa mengemban amanah ganda atau harus memilih salah satu jabatan.
Keputusan ini akan menjadi penentu arah kepemimpinan olahraga Indonesia, khususnya sepak bola, dalam beberapa tahun ke depan. Publik berharap apapun hasilnya, dunia olahraga Tanah Air bisa berjalan lebih profesional, transparan, dan membawa prestasi gemilang di level internasional.
