Antasari Azhar Tutup Usia, Indonesia Kehilangan Sosok Pemberantas Korupsi

Berita265 Dilihat

Jakarta, Berita Nusantara 89. Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025, di usia 72 tahun. Almarhum sempat mengalami sakit sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Menurut informasi dari keluarga dan kerabat dekat, Antasari sempat menjalani perawatan karena kondisi kesehatannya menurun dalam beberapa waktu terakhir. Shalat Jenazah almarhum di Masjid Asy Syarif, kawasan BSD, Tangerang Selatan. Kemudian pemakaman di TPU terdekat dengan suasana penuh haru.

Riwayat dan Perjalanan Karier Antasari Azhar

Antasari Azhar lahir di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953. Ia sebagai sosok jaksa yang berintegritas dan berkarier panjang di Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Kariernya menanjak pesat hingga akhirnya menjadi Ketua KPK periode 2007–2009.

Selama menjabat, Antasari yang tegas dan berani mengambil langkah dalam pemberantasan korupsi. Di bawah kepemimpinannya, KPK melakukan sejumlah operasi tangkap tangan terhadap pejabat tinggi dan politisi. Gaya kepemimpinannya yang lugas dan berorientasi pada penegakan hukum menjadikannya salah satu figur penting dalam sejarah lembaga antirasuah itu.

Namun, perjalanan kariernya tidak selalu mulus. Pada 2009, ia berhenti dari jabatannya setelah tersandung kasus hukum yang menghebohkan publik. Meski sempat menjalani hukuman, Antasari tetap menunjukkan sikap terbuka dan kritis terhadap sistem peradilan di Indonesia.

KPK dan Publik Sampaikan Duka Cita

Kepergian Antasari Azhar meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga besar KPK dan masyarakat yang mengenalnya sebagai tokoh pemberantasan korupsi. Wakil Ketua KPK menyampaikan belasungkawa mendalam, menyebut almarhum sebagai sosok tangguh yang pernah berjuang dalam menegakkan integritas lembaga.

Berbagai tokoh nasional dan aktivis antikorupsi turut menyampaikan duka cita melalui media sosial. Mereka mengenang Antasari sebagai pribadi yang berani, tegas, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap keadilan

Warisan dan Perjuangan Antasari

Meskipun kariernya terdapat kontroversi, tetapi Antasari telah memberi warna penting dalam perjalanan pemberantasan korupsi di Indonesia. Di masa kepemimpinannya, KPK menjadi lembaga yang disegani dan banyak membawa harapan baru bagi masyarakat terhadap penegakan hukum yang bersih.

Warisan perjuangannya akan terus menjadi pengingat bahwa integritas dan keberanian tetap menjadi pondasi utama dalam melawan praktik korupsi. Antasari Azhar juga kerap menyuarakan pentingnya keadilan yang tidak pandang bulu serta transparansi dalam pemerintahan.

Kepergian Antasari Azhar menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Ia bukan hanya sebagai mantan Ketua KPK, tetapi juga sebagai figur yang pernah berada di garis depan dalam perjuangan melawan korupsi. Meski perjalanan hidupnya penuh lika-liku, dedikasi dan keteguhan hatinya akan selalu kita kenang.

Masyarakat agar menjadikan semangat dan keteladanan Antasari sebagai motivasi untuk terus memperjuangkan kejujuran, keadilan, dan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Tinggalkan Balasan