Jakarta, Berita Nusantara 89. – Demo hari ini, Kamis 28 Agustus 2025, berlangsung fokus di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Tuntutan langsung ke parlemen, bukan ke Istana Negara, menegaskan pendekatan strategis terhadap kesejahteraan pekerja.
Presiden Partai Buruh sekaligus Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan bahwa aksi damai kali ini hanya di DPR RI. Menurutnya, pemilihan lokasi tersebut lebih efektif dan tidak menyebar ke Istana Negara. Ia juga mengingatkan agar aksi berlangsung tertib dan kondusif demi menjaga citra gerakan pekerja.
Sejak pagi, sekitar 10.000 buruh dari Jabodetabek sudah mulai berdatangan di lokasi. Mereka membawa spanduk dan atribut serikat, bergerak dengan semangat serta menjaga kedamaian sepanjang aksi. Petugas kepolisian juga terlihat berjaga di sekitar area, sambil mengatur lalu lintas agar tetap lancar meski kerumunan cukup padat.
Tuntutan Massa Demo Hari Ini, Serentak di Seluruh Indonesia
Aksi ini bukan hanya berlangsung di Jakarta, melainkan secara serentak di 38 provinsi. Sejumlah kota industri seperti Bandung, Serang, Surabaya, dan Medan juga mempertontonkan solidaritas serupa—buruh bersinergi bersama elemen mahasiswa untuk menyuarakan tuntutan yang sama.
Enam Isu Utama Tuntutan Demo
Gerakan yang menamakan diri Hostum—singkatan dari ‘Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah’—mengusung enam poin tuntutan penting.
- Menghapus sistem outsourcing dan menolak upah yang rendah.
- Mengakhiri PHK sepihak dengan cara menyediakan Satuan Tugas khusus.
- Mendorong reformasi pajak perburuhan: menaikkan PTKP menjadi Rp 7,5 juta, serta mencabut pajak pesangon, THR, JHT, serta diskriminasi terhadap perempuan menikah.
- Mengesahkan Undang-undang Ketenagakerjaan baru tanpa politik omnibus.
- Mengundangkan RUU Perampasan Aset untuk memerangi korupsi.
- Mereformasi RUU Pemilu agar pelaksanaan pemilu 2029 lebih adil dan demokratis.
WFH untuk Pegawai DPR & Tenaga Ahli
Menjelang aksi berlangsung, DPR mengeluarkan surat edaran kepada pegawai ASN dan tenaga ahli untuk melakukan bekerja dari rumah (WFH). Langkah ini sebagai upaya antisipasi keamanan serta memastikan proses demonstrasi tetap terjaga tanpa gangguan berarti.
Menurut pantauan, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto—terutama sekitar area demonstrasi—masih terbuka meski area ramai. Polisi mengarahkan kendaraan menuju jalur busway untuk menghindari kemacetan. Lokasi masih mampu mendukung mobilitas meskipun terjadi penumpukan massa.
