Jakarta, Berita Nusantara 89. Pemerintah menggelar Upacara Gelar Pasukan Nasional dan Kehormatan Militer sebagai bagian dari rangkaian peringatan hari besar kenegaraan. Acara ini berlangsung khidmat dan meriah, menampilkan kekuatan serta kesiapan personel TNI, Polri, dan instansi terkait dalam menjaga kedaulatan negara.
Memulai upacara dengan parade pasukan dari berbagai matra, lengkap dengan kendaraan tempur, perlengkapan militer, serta formasi baris-berbaris yang rapi. Kemudian peserta upacara mengenakan seragam kebanggaan masing-masing satuan, mencerminkan disiplin dan profesionalisme yang menjadi ciri khas aparat negara.
Dalam sambutannya, pejabat tinggi negara yang memimpin jalannya upacara menegaskan pentingnya sinergi seluruh komponen bangsa dalam mempertahankan keamanan dan ketertiban nasional. Selanjutnya Ia juga mengapresiasi dedikasi para prajurit dan aparat penegak hukum yang selalu siaga menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Gelar Pasukan Nasional : Penghormatan Untuk Pahlawan
Momentum ini tidak hanya menjadi ajang menunjukkan kekuatan militer, tetapi juga wujud penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Melalui penampilan pasukan yang tertata, generasi muda dapat meneladani semangat juang dan rasa cinta tanah air yang tinggi.
Acara semakin semarak dengan penampilan marching band militer yang membawakan lagu-lagu kebangsaan, atraksi formasi pasukan yang memukau para tamu undangan. Penonton yang hadir terlihat antusias, banyak yang mengabadikan momen tersebut melalui foto dan video.
Selain parade pasukan, upacara ini juga menampilkan sesi penghormatan militer dengan pengibaran bendera merah putih dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Seluruh peserta dan tamu undangan berdiri tegap, memberikan penghormatan penuh kepada Sang Saka Merah Putih.
Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol kesiapsiagaan negara dalam menghadapi segala bentuk ancaman. Pemerintah menegaskan komitmen untuk terus memperkuat pertahanan nasional melalui modernisasi alutsista, peningkatan kemampuan personel, serta mempererat kerja sama dengan negara sahabat.
Upacara Gelar Pasukan Nasional dan Kehormatan Militer dapat menumbuhkan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia serta mempererat persatuan di tengah keberagaman. Semangat yang dalam acara ini mencerminkan tekad bersama untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Dengan semangat kebersamaan dan nasionalisme yang tinggi, upacara ini menegaskan pesan bahwa Indonesia siap menghadapi masa depan dengan kekuatan dan persatuan yang kokoh.
Momen Presiden Merapikan Baret Cak Imin
Peristiwa itu terjadi ketika Presiden Prabowo tiba di lapangan upacara dan menyalami para menteri yang hadir. Mereka mengenakan seragam loreng lengkap dengan atribut militer, menyesuaikan tema kegiatan yang melibatkan pasukan elite TNI. Saat sampai pada giliran menyalami Cak Imin yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Prabowo tiba-tiba menghentikan langkahnya.
Dengan ekspresi serius namun penuh perhatian, Prabowo langsung merapikan posisi baret Cak Imin. Kedua tangannya memegang sisi baret, memastikan posisinya tegak dan rapi sesuai aturan pemakaian atribut militer.
Aksi spontan Presiden itu sontak menjadi pusat perhatian para menteri dan undangan yang berada di barisan. Beberapa di antaranya terlihat tersenyum dan tertawa kecil melihat interaksi hangat tersebut. Momen itu juga terekam dalam dokumentasi resmi Tim Media Presiden dan cepat menjadi perbincangan hangat di kalangan peserta yang hadir.
Meski berlangsung singkat, interaksi itu mencerminkan kedekatan antara Presiden dan para pembantunya di kabinet. Prabowo memiliki latar belakang militer yang sangat disiplin terhadap tata cara penggunaan seragam dan atribut. Dengan gerak refleksnya merapikan baret Cak Imin seolah menjadi bentuk kepedulian terhadap kerapihan pasukan, termasuk para pejabat sipil yang mengenakan pakaian dinas militer untuk kesempatan khusus.