Jakarta, Berita Nusantara 89. – Kabar duka datang dari dunia ekonomi dan politik Indonesia. Ekonom senior Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin, 29 Juli 2025. Tokoh yang kritis terhadap kebijakan pemerintah itu wafat pada usia 89 tahun.
Informasi meninggalnya Kwik Kian Gie, pihak keluarga telah membenarkannya. Ia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 10.15 WIB. Keluarga saat ini menyemayamkan Jjenazah di rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Semasa hidup, Kwik merupakan sosok intelektual yang berani. Ia tak segan mengkritisi kebijakan ekonomi yang tidak berpihak pada rakyat. Gaya penyampaian yang lugas membuat banyak kalangan menghormatinya, baik akademisi maupun politisi.
Kepergian Kwik Kian Gie meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat dan tokoh bangsa. Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak, mulai dari pejabat negara, akademisi, hingga masyarakat umum. Banyak yang mengenangnya sebagai pemikir jernih yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
Kwik Kian Gie : Ekonom dan Menteri Yang Kritis
Selain sebagai ekonom, Kwik juga pernah menjabat di pemerintahan. Ia sempat menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di era Presiden Megawati Soekarnoputri.
Kiprah Kwik tak hanya di pemerintahan. Ia juga pernah aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski akhirnya memilih keluar dari partai, ia tetap menyuarakan aspirasi rakyat melalui tulisan dan diskusi publik. Pemikirannya tentang ekonomi kerakyatan masih relevan hingga kini.
Dalam berbagai kesempatan, Kwik sering mengkritik utang luar negeri dan dominasi asing dalam perekonomian nasional. Ia juga menyoroti pentingnya kedaulatan ekonomi dan penguatan sektor produksi dalam negeri. Banyak kalangan menyebutnya sebagai pengingat yang tegas di tengah riuhnya wacana pembangunan.
Lahir pada 11 Januari 1936, Kwik menempuh pendidikan di Belanda dan meraih gelar ekonomi di Universitas Rotterdam. Sepulang ke Indonesia, ia aktif mengajar dan menulis. Buku-bukunya menjadi referensi penting dalam studi ekonomi dan pembangunan.
Hingga akhir hayatnya, Kwik tetap produktif. Ia rutin membagikan pemikiran melalui media sosial dan forum diskusi. Ia juga kerap mengingatkan generasi muda untuk berpikir kritis dan tidak mudah silau dengan jargon ekonomi modern.
Prosesi pemakaman rencananya pada Selasa, 30 Juli 2025. Keluarga besar meminta doa dan dukungan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Kepergian Kwik Kian Gie menjadi kehilangan besar bagi dunia intelektual Indonesia. Warisan pemikirannya akan terus hidup dan menginspirasi generasi penerus dalam membangun bangsa yang berdaulat dan berkeadilan.