Jakarta, Berita Nusantara 89. Dalam sesi FP1 Moto2 Catalunya 2025, Mario Suryo Aji membuat comeback yang layak mendapat perhatian. Ia mencatat waktu lebih baik dari rekannya di tim Idemitsu Honda Team Asia. Meskipun belum masuk ke jajaran teratas, performanya menunjukkan semangat tinggi pasca cedera.
Mario langsung turun lintasan setelah semua pembalap keluar garasi. Ia menorehkan waktu sekitar 1 menit 44,162 detik, mengungguli rekan setimnya, Yuki Kunii, yang mencetak 1 menit 44,584 detik. Dengan demikian, Pembalap asal Magetan Jawa Timur ini unggul sekitar 0,422 detik, menjadikan comeback-nya terasa lebih signifikan.
Mario Suryo Aji : Siap Untuk Balapan Setelah Cedera
Momen ini menjadi bukti bahwa mental dan ketangguhan mental Mario Suryo Aji untuk tampil impresif di FP1 Moto2 Catalunya 2025. Ia mencatat waktu lebih baik dari rekan setimnya, menandai comeback kuat setelah cedera. Ia tidak membiarkan cedera sebelumnya mengurangi performanya. Sebaliknya, Mario menunjukkan kesiapan fisik dan intuitif dalam mengendalikan motor di trek Catalunya. Upayanya untuk mencetak waktu lebih cepat menjadi sinyal positif jelang sesi latihan lanjutan.
“Saya tidak banyak mengendarai motor selama pemulihan tapi sekarang saya merasa kuat lagi di atas motor, dan siap menghadapi balapan berikutnya.” ujarnya
Secara teknis, waktu Mario memang belum cukup untuk bersaing dengan rombongan depan FP1. Namun, dengan rekan setim, catatan ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam pemulihan performa. Para pengamat pun melihat bahwa Mario bergerak ke arah yang tepat dan bisa menjadi faktor pembeda di fase latihan berikutnya.
Selain itu, catatan waktu ini memberi gambaran bahwa kondisi fisik dan mental Mario kembali reset. Ia kini siap tampil konsisten dan menghadapi tekanan kualifikasi serta balapan sesungguhnya. Mengingat FP1 hanya sesi awal, peluangnya berkembang masih terbuka, terutama jika adaptasi lintasan semakin lancar.
Secara umum, GP Catalunya jadi momen test bagi semua pembalap. Beberapa nama dari tim top memang mendominasi sesi FP1, tetapi Mario berhasil menunjukkan bahwa dia bukan hanya pengganti sementara, melainkan pesaing serius. Durasi comeback-nya dan adaptasi cepat menunjukkan potensi untuk bersaing secara internasional dalam kelas Moto2.