Jakarta, Berita Nusantara 89. Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan perombakan kabinet jilid II hari ini dengan melantik 11 pejabat baru di Istana Negara. Pelantikan ini termasuk pengangkatan Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam dan Erick Thohir sebagai Menpora.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat terkait periode 2024-2029. Upacara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto melantik lansgung. Setelah pembacaan sumpah oleh para pejabat baru, mereka menandatangani berita acara sebagai bagian dari proses formal pelantikan. Selanjutnya menutup upacara dengan lagu kebangsaan serta ucapan selamat dari Presiden dan anggota kabinet.
Djamari Chaniago mengisi posisi Menko Polkam, sementara Erick Thohir mengambil alih jabatan Menpora. Sebelumnya, kedua posisi tersebut sudah kosong untuk di-reshuffle bersamaan dengan beberapa posisi lain. Selain itu, ada lima posisi Menteri dan pejabat tinggi lain. Menteri Koordinator Polkam, Menteri Keuangan, Menteri P2MI, Menteri Koperasi, dan Menteri Pemuda & Olahraga. Namun pada hari pelantikan, Presiden Prabowo hanya melantik sebagian pejabat di antaranya Menko Polkam, Menpora, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta sejumlah pimpinan lembaga dan badan negara.

Daftar Menteri dan Pejabat Baru Kabinet Prabowo
Kesebelas pejabat tersebut antara lain:
- Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam
- Erick Thohir sebagai Menpora
- Afriansyah Noor sebagai Wawenaker
- Rohmat Marzuki sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup
- Sarah Sadiqa sebagai Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
- Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
- Sonny Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Geologi Nasional (BGN)
- Farida Faricha sebagai Wamenkop
- Naniek S Dayang sebagai Wakil Kepala Badan Geologi Nasional
- Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri
- Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Presiden (KSP)
Pengumuman reshuffle ini sebenarnya sudah terjadi lebih awal melalui Mensesneg. Perubahan posisi untuk penyegaran kabinet dan penyesuaian peran beberapa menteri agar selaras dengan visi dan target pemerintah ke depan. Reshuffle juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kinerja pemerintahan, terutama di sektor keamanan politik dan olahraga, serta memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait.
Dengan pejabat-pejabat baru hari ini, publik menantikan bagaimana peran Djamari Chaniago dan Erick Thohir akan menjalankan tugas baru mereka. Perubahan ini akan membawa dinamika positif dalam pemerintahan dan mempercepat pencapaian target pembangunan nasional. Meski demikian, efektivitas reshuffle akan sangat tergantung pada koherensi kebijakan dan tindakan nyata ke depan.