Mutasi Perwira Polri : Wakapolri Hingga Kapolda

Berita4 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, Berita Nusantara 89. Kepolisian Republik Indonesia kembali melakukan mutasi perwira Polri dalam jajaran perwira tinggi dan menengah. Dalam mutasi yang pada awal Agustus 2025, tercatat setidaknya 61 perwira menjalani pergeseran jabatan, baik karena promosi, rotasi tugas, maupun memasuki masa pensiun.

Perubahan paling menonjol terjadi di posisi Wakapolri, di mana Komjen Dedi Prasetyo menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang memasuki masa pensiun. Dedi sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), dan kini resmi mengisi jabatan nomor dua tertinggi di institusi Polri.

banner 336x280

Untuk mengisi posisi tersebut, Komjen Wahyu Widada kini menjabat sebagai Irwasum Polri. Sementara itu, Komjen Syahardiantono mendapat kepercayaan menduduki kursi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim). Komjen Akhmad Wiyagus juga mendapatkan promosi sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam), menggantikan pejabat sebelumnya.

Perubahan juga terjadi pada posisi strategis lainnya seperti Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Komjen Mohammad Fadil Imran. Jabatan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) kini berpindah kepada Irjen Karyoto. Selain itu, posisi Kepala Divisi Hubungan Internasional Brigjen Amur Chandra Juli Buana, dan Kepala Pusat Sejarah Polri Kombes Bagas Uji Nugroho.

Mutasi Perwira Polri : Kapolri Juga Mengganti 7 Kapolda

Mutasi besar ini juga menyentuh kepemimpinan di tingkat kepolisian daerah. Sebanyak tujuh Kapolda mengalami rotasi, antara lain:

  • Irjen Asep Edi Suheri menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Karyoto.
  • Irjen Adi Deriyan Jayamarta menjabat Kapolda Sulawesi Barat.
  • Brigjen Djati Wiyoto Abadhy menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Utara.
  • Irjen Widodo menempati posisi Kapolda Gorontalo.
  • Irjen Dadang Hartanto mengisi jabatan Kapolda Maluku.
  • Brigjen Hengki menjadi Kapolda Banten.
  • Brigjen Marzuki Ali Basyah menjabat Kapolda Aceh.

Di samping itu, beberapa pejabat lainnya juga mendapatkan penugasan khusus dan promosi ke posisi yang lebih tinggi, sementara sejumlah perwira lainnya masuk masa purna tugas. Proses mutasi ini sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan penyelarasan kebutuhan institusi dengan kompetensi sumber daya manusia.

Mutasi ini merupakan penyegaran institusi yang mencakup 34 promosi/flat, 4 penugasan khusus dan 23 yang memasuki masa pensiun.

Mutasi jabatan di tubuh Polri merupakan hal rutin untuk menjaga dinamika organisasi dan meningkatkan profesionalisme aparatur negara. Dengan pergantian ini, para pejabat yang baru agar mampu meningkatkan kinerja, menjaga stabilitas keamanan, serta melaksanakan pelayanan publik yang lebih baik dan responsif.

Langkah ini juga penting dalam mendukung agenda reformasi internal dan penguatan institusi, terutama dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks. Para pejabat baru harus segera beradaptasi dan melaksanakan amanah yang telah dengan integritas dan dedikasi tinggi.

Dengan rotasi dan promosi ini, Polri menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas manajemen organisasi, memperkuat struktur kelembagaan, dan memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal dan profesional di seluruh wilayah Indonesia.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *