Jakarta, Berita Nusantara 89. Pertamax turun harga nih, menyusul PT Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi yang berlaku mulai Kamis, 1 Agustus 2025. Dalam pembaruan ini, harga Pertamax dan variannya mengalami penurunan, sementara Dexlite dan Pertamina Dex justru mengalami kenaikan.
Kebijakan ini berlaku serentak di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina di berbagai wilayah Indonesia, dan mengacu pada perhitungan rata-rata harga minyak dunia serta kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Pertamax Turun Harga
Harga Pertamax (RON 92) kini turun menjadi Rp12.200 per liter, setelah sebelumnya berada di angka Rp12.500 per liter.
Penurunan juga terjadi pada Pertamax Turbo (RON 98), harga baru Rp13.500 per liter, turun dari Rp13.800.
Sementara itu, Pertamax Green 95 mengalami koreksi dari Rp13.250 menjadi Rp13.000 per liter.
Turunnya harga ketiga varian bensin ini, masyarakat pengguna kendaraan pribadi berbahan bakar bensin menyambut baik, karena memberi ruang penghematan biaya harian.
Solar Non-Subsidi Naik
Di sisi lain, jenis BBM berbasis solar justru mengalami kenaikan. Dexlite (CN 51) naik dari Rp13.320 menjadi Rp13.850 per liter, sedangkan Pertamina Dex (CN 53) melonjak dari Rp13.360 menjadi Rp14.150 per liter.
Kenaikan harga solar non-subsidi ini berdampak langsung pada sektor transportasi barang dan kendaraan berat yang mayoritas menggunakan bahan bakar jenis tersebut.
Selain Pertamax Turun Harga, ini Daftar Lengkap Harga BBM Per 1 Agustus 2025
Berikut adalah daftar harga resmi BBM non-subsidi Pertamina di wilayah Jabodetabek dan sebagian besar wilayah lain:
- Pertamax (RON 92): Rp12.200/liter
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter
- Pertamax Green 95: Rp13.000/liter
- Dexlite (CN 51): Rp13.850/liter
- Pertamina Dex (CN 53): Rp14.150/liter
Harga dapat sedikit berbeda antar wilayah karena biaya distribusi dan pajak daerah. Namun, struktur penyesuaian secara nasional mengacu pada prinsip yang sama.
Alasan Penyesuaian Harga
Penyesuaian harga BBM non-subsidi merupakan langkah rutin oleh Pertamina untuk mencerminkan perkembangan harga minyak mentah global. Ongkos produksi, serta nilai tukar mata uang asing. Kestabilan suplai dan efisiensi distribusi juga menjadi pertimbangan dalam perhitungan harga terbaru.
Dengan kebijakan ini, pemerintah dan BUMN penyedia energi berharap distribusi energi tetap berjalan lancar, transparan, dan sesuai dengan kondisi pasar internasional.
Penurunan harga bensin memberi manfaat langsung bagi pengguna kendaraan pribadi, terutama yang mengandalkan Pertamax dan Turbo. Di sisi lain, kenaikan harga solar dapat menambah beban biaya operasional bagi perusahaan logistik, transportasi umum, dan pengusaha di sektor industri berat.
Masyarakat agar untuk mengecek informasi harga BBM terkini melalui platform resmi, guna menghindari kebingungan di lapangan.