Jakarta, Berita Nusantara 89. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan transformasi kultural demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Selanjutnya sebagai langkah fundamental, Polri gencar melaksanakan program pelatihan “Polisi Sadar Berkarakter”.
Lebih jauh, program ini khusus untuk memperdalam kesadaran etika, integritas, dan karakter humanis di kalangan anggota kepolisian. Selanjutnya program Trainning of Trainers (ToT) ini melibatkan 50 anggota Polri dari 10 Polda di Indonesia.
Pembentukan Karakter Sebagai Prioritas
Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Anwar, yang memimpin pembukaan kegiatan menjelaskan tujuan ToT ini. Kemudian ia menegaskan, pelatihan Polisi Sadar Berkarakter ini menjadi fokus utama dalam upaya reformasi internal Polri.
Program ini menekankan pentingnya personel memahami perannya bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan dan pelindung masyarakat. Materi pelatihan fokus pada penguatan nilai-nilai inti seperti kejujuran, disiplin, empati, dan profesionalisme.
“Kegiatan ini merupakan langkah perbaikan strategis Polri. Untuk meningkatkan kualitas dan masa depan SDM Polri ke depan.” Kata Anwar di Lapangan Mako Resimen IV Pelopor, Purwakarta, Jumat (28/11/2025).
Langkah Menuju Polri yang Lebih Humanis
Dengan tertanamnya karakter kuat dan sadar etika, maka interaksi antara polisi dan masyarakat dapat terjalin lebih humanis dan berintegritas tinggi. Program ini merupakan respons aktif dari institusi Polri terhadap tuntutan zaman yang menginginkan transparansi dan akuntabilitas penuh dari aparat negara.
“Pengembangan SDM harus secara holistik, mendalam dan fundamental. Visi kami mewujudkan SDM Polri yang unggul, adaptif dan kolaboratif. Selanjutnya pada penguatan culture intitusi yang melatani dan mengayomi,” ujar Anwar.
Transformasi kultural di tubuh Polri membutuhkan lebih dari sekadar perubahan struktural. Lebih jauh, memerlukan perubahan pola pikir dan perilaku di tingkat individu. Pelatihan “Polisi Sadar Berkarakter” sebagai strategi fundamental untuk mencapai hal tersebut.
Melalui pendekatan yang berkelanjutan, pelatihan ini akan mengurangi potensi pelanggaran etika dan disiplin. Kemudian sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi secara keseluruhan.
Selanjutnya komitmen menjadikan program ini bukan hanya sekadar kegiatan insidental. Melainkan bagian integral dari kurikulum pendidikan dan pembinaan berkelanjutan bagi seluruh jajaran, dari tingkat markas besar hingga satuan paling bawah.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan Polri dalam menciptakan aparat yang mampu mengemban tugas dengan profesionalisme tinggi. Hal ini sesuai dengan semangat Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan). Serta benar-benar mencerminkan karakter pelayan masyarakat yang sadar akan tanggung jawab dan moralitasnya.
