Timnas U23 Indonesia Menang 5 Gol Atas Makau

Berita, Olahraga4271 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, Berita Nusantara 89. Timnas U23 Indonesia mengawali laga Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 melawan Makau dengan performa meyakinkan. Timnas U23 menang telak 5-0 atas Makau dalam pertandingan di Gelora Delta Sidoarjo. Kemenangann ini membawa Indonesia berada di peringkat kedua klasemen Grup J. Indonesia mendapat 4 poin setelah imbang melawan Laos dan menang atas Makau.

Dominasi Timnas U23 Indonesia Babak Pertama

Tim Garuda berhasil unggul cepat pada menit ketiga. Penyerang Rahmat Arjuna mengirim umpan silang tajam dari sisi kiri. Dalam upaya mengantisipasinya, kapten Makau, Ieong Lek Hang justru menyundul bola ke dalam gawangnya sendiri. Gol itu sekaligus membuka keunggulan bagi tuan rumah.

Menit 17, Arkhan Fikri memaksimalkan peluang mencetak gol. Ia menunggu bola liar di kotak penalti setelah umpan silang dari Frengky Missa menembus pertahanan Makau. Dengan tenang, Arkhan menyambar bola dan mencetak gol.

Masih di babak pertama, Timnas U-23 tampil dominan. Arkhan Fikri menebar sinyal kuat sebagai penggawa andalan tim. Sedangkan tren negatif Makau semakin lengkap: sepanjang fase awal, belum ada ancaman berarti dari lini depan mereka.

Babak Kedua : 3 Gol Menunjukkan Dominasi

Memasuki babak kedua, Indonesia tampil semakin percaya diri. Serangan cepat langsung dari sisi sayap melalui Frengky Missa dan Rayhan Hannan. Tekanan itu akhirnya berbuah hasil pada menit ke-47. Dalam situasi kemelut di depan gawang Makau, Rayhan Hannan bergerak cepat menyambar bola liar. Kiper Makau gagal menghalau tendangan kerasnya dan mengubah skor menjadi 3-0. Gol tersebut semakin menegaskan keunggulan Garuda Muda dan membuat suasana stadion bergemuruh.

Tidak berhenti sampai di situ, anak asuh Gerald Vanenburg terus meningkatkan intensitas permainan. Aliran bola dari lini tengah oleh Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah membuat lini pertahanan Makau kewalahan. Pada menit ke-68, peluang kembali tercipta melalui skema serangan kombinasi. Zanadin Fariz, yang baru saja masuk menggantikan Toni, langsung menunjukkan kontribusi nyata. Ia menerima umpan terobosan, lalu melepaskan tendangan akurat ke sisi kiri gawang. Bola meluncur deras tanpa bisa penjaga gawang Makau halau. Skor pun berubah menjadi 4-0 untuk Indonesia.

Dengan selisih gol yang semakin lebar, Garuda Muda semakin leluasa mengendalikan ritme permainan. Para pemain Indonesia menampilkan pressing tinggi yang membuat Makau kesulitan keluar dari tekanan. Hanya enam menit berselang, tepatnya menit ke-74, publik kembali bersorak. Kali ini giliran striker muda Rafael Struick yang mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari umpan silang mendatar Frengky Missa dari sisi kanan, Struick melakukan kontrol singkat lalu melepaskan tendangan keras ke pojok gawang. Gol itu sekaligus menjadi penutup pesta gol Garuda Muda, menjadikan skor akhir 5-0.

Dominasi Indonesia di babak kedua bukan hanya terlihat dari tambahan tiga gol, tetapi juga dari catatan penguasaan bola yang hampir menyentuh 70 persen. Skuad Garuda Muda tercatat melepaskan lebih dari 15 tembakan, dengan delapan di antaranya mengarah tepat ke gawang. Sebaliknya, Makau tidak mampu memberikan ancaman berarti sepanjang pertandingan. Lini belakang Indonesia terdapat Kakang Rudianto dan Dion Markx tampil solid, menutup setiap celah serangan balik.

Peluang Lolos Putaran Final

Duel ini pun menjadi penanda penting bagi peluang Indonesia untuk melangkah ke putaran final. Saat ini, Skuad Garuda Muda menempati posisi kedua klasemen dengan satu poin hasil imbang melawan Laos. Sementara itu, Makau masih tertahan di dasar klasemen dengan nol poin.

Juara grup akan langsung lolos ke Piala Asia U-23 2026 di Arab Saudi. Sedangkan tim peringkat kedua harus bersaing untuk merebut salah satu dari empat tiket tambahan sebagai runner-up terbaik. Karena itu, kemenangan besar melawan Makau menjadi harga mati demi menjaga asa lolos otomatis.

Pelatih Gerald Vanenburg memasang starting XI kuat sejak awal. Ia menempatkan Cahya Supriadi sebagai penjaga gawang dan mendukung lini belakang solid Alfharezzi Buffon, Dion Markx, Kakang Rudianto, dan Frengky Missa. Di lini tengah, Ananda Raehan, Toni Firmansyah, dan kapten Arkhan Fikri bertugas mengatur ritme permainan. Di lini depan, trio Rayhan Hannan, Rahmat Arjuna, dan Hokky Caraka menjadi ujung tombak serangan.

Dominasi Indonesia terlihat jelas sejak babak pertama hingga gol kedua tercipta. Mereka menunjukkan agresivitas, presisi umpan, dan konsentrasi tinggi saat memanfaatkan celah pertahanan Makau. Kemenangan paruh waktu ini juga memberikan motivasi tambahan jelang babak kedua.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan