Jakarta, Berita Nusantara 89 – Presiden Prabowo Subianto buka suara soal keterlibatan TNI dan Polri turun lapangan mengurus pangan. Salah satu contohnya dalam menggenjot penanaman hingga panen jagung di Kalimantan Barat (Kalbar). Sebagai informasi, Hari ini (Kamis, 5/6/2025), Prabowo hadir langsung ke Bengkayang, Kalbar, melihat panen raya jagung.
Menurut Presiden Prabowo Subianto keterlibatan Polri dalam pengembangan komoditas jagung perlu diapresiasi. Hal ini dapat mempercepat upaya swasembada pangan, di matanya swasembada pangan menjadi salah satu kunci kemananan masyarakat bisa terjaga.
Baca Juga : 985 Sapi dari Prabowo untuk Seluruh Provinsi di RI
“Apa yang dilakukan Kapolri dan jajaran Polri selama ini mengambil inisiatif, meraih suatu peran, mengatakan polisi ingin ikut serta dalam usaha kedaulatan pangan. Karena swasembada pangan adalah kunci daripada keamanan,” sebut Prabowo saat bicara di acara panen raya, Kamis (5/6/2025).
TNI pun menurutnya sudah sejak lama dilibatkan dalam program swasembada pangan. Menurutnya sinergi semua pihak jelas dapat mempercepat swasembada pangan di Indonesia.
Presiden Prabowo : Bila urusan pangan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, keamanan bisa dijaga dengan baik.
Prabowo menegaskan ersinerginya semua pihak untuk mewujudkan swasembada pangan menjadi nilai plus bagi Indonesia. Artinya, semua hal bisa dicapai dengan nilai gotong royong.
“Kalau TNI memang sudah dari awal terlibat sudah beberapa tahun lalu dan terus kita libatkan. Saudara-saudara, sesuatu kelebihan Indonesia adalah sinergi itu. TNI-Polri, akademisi, teknokrat, kampus, pemerintah daerah, pengusaha, ulama, ini adalah sesuatu yang unik dan ini adalah sesuatu yang selalu kita diganggu,” sebut Prabowo.
Orang nomor satu di Indonesia itu kembali menekankan pentingnya swasembada pangan harus bisa diraih Indonesia. Menurutnya, kunci kemerdekaan adalah saat kebutuhan pangan dalam negeri bisa dipenuhi dari produksi sendiri.
“Swasembada pangan adalah kunci dari kemerdekaan. Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak produksi pangannya sendiri. Saya ulangi, tidak ada bangsa yang merdeka sesungguhnya kalau bangsa itu tidak bisa produksi makannya sendiri,” tegas Prabowo.
“Karena itu, perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus saya tidak aakan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan,” katanya lagi menekankan.