Madiun || Berita Nusantara 89 – Kapolres Madiun, AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si., secara resmi memberangkatkan 35.750 kilogram beras murah melalui Gerakan Pangan Murah dari Gudang Bulog Nambangan Kidul, Kota Madiun, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di wilayah hukum Polres Madiun.
Sebelum pemberangkatan, Kapolres Madiun bersama jajaran melakukan pengecekan mutu beras yang akan didistribusikan ke wilayah Kabupaten Madiun. Pemeriksaan ini memastikan bahwa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dibagikan memenuhi standar kualitas dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
Beras tersebut akan dibagikan ke seluruh Polsek jajaran Polres Madiun dengan rincian masing-masing Polsek menerima 2.750 kilogram, setara 550 paket beras ukuran 5 kilogram. Penyaluran dilakukan serentak pada hari yang sama dengan harga jual Rp57.500 per karung (5 kg) atau Rp11.500 per kilogram — jauh di bawah harga pasar.
Dalam kegiatan ini hadir Waka Polres Madiun Kompol Mulhamad Lutfi, S.H., M.H., Waka Bulog Madiun Ika Yonata Tedja Kusuma, para Pejabat Utama Polres Madiun, serta staf Bulog Madiun.
Dalam sambutannya, Kapolres Madiun mengapresiasi kerja sama Bulog Madiun yang telah berperan aktif mendukung program pasar murah beras SPHP. Menurutnya, langkah ini sangat membantu masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau.
“Program ini sangat bermanfaat. Mari kita berangkatkan bersama gerakan pasar beras murah ke seluruh Polsek di Kabupaten Madiun. Semoga perjalanan lancar dan penyaluran dapat tepat sasaran,” ungkap Kapolres.
Usai melepas pemberangkatan, Kapolres Madiun bersama Pejabat Utama Polres Madiun langsung meninjau pelaksanaan pasar murah beras di Polsek Geger untuk memastikan distribusi berjalan baik dan sesuai prosedur.
Program Gerakan Pasar Murah Beras SPHP merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan serta menjaga kestabilan harga di pasaran, sehingga masyarakat tetap dapat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau meski terjadi fluktuasi harga.
