Cek Fakta : Hoax Pendafaran CPNS Kemenimipas 2025

Berita, Lapor Pak134 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, Berita Nusantara 89. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) kembali memperingatkan publik mengenai beredarnya kabar palsu terkait pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan kementerian tersebut untuk tahun 2025. Informasi bohong ini mengatasnamakan Kementerian Imigrasi dan menyebut bahwa ada pembukaan pendaftaran. Padahal kenyataannya belum ada pengumuman resmi dari instansi terkait.

Klarifikasi Resmi Kemenimipas

Dalam klarifikasi resminya, pihak kementerian menegaskan bahwa hingga kini belum mengeluarkan pengumuman apapun mengenai rekrutmen CPNS. Segala bentuk selebaran, pengumuman di media sosial, atau undangan melalui pesan pribadi yang menyatakan pendaftaran CPNS Imigrasi terbuka adalah tidak benar. Hal tersebut termasuk sebagai hoaks dan perlu tindak lanjut klarifikasi.

Sebelumnya, sebuah akun pada kanal media sosial TikTok dengan nama @cpnsloker2025 (https://www.tiktok.com/@cpnsloker2025/photo/7556316396595072263) aktif mengunggah pengumuman tentang “Pendaftaran CPNS Kementerian Imigrasi Tahun 2025”.

Dalam unggahannya, akun tersebut menampakkan berbagai gambar artificial intelligence (AI) yang berhubungan dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Unggahan pada akun media sosial tersebut dengan kualifikasi persyaratan penerimaan pegawai dan rentang waktu rekrutmen. Akun tersebut juga mengarahkan untuk mengakses tautan tertentu yang tertera pada halaman depan.

Fakta

Semua unggahan yang berkaitan dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan pada akun tersebut merupakan informasi tidak benar atau HOAKS. Beberapa fakta yang dapat kami sampaikan, di antaranya:

  1. Logo Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan pada konten tersebut merupakan gambar buatan dan BUKAN logo resmi;
  2. Akun tersebut menyebutkan “Kementerian Imigrasi”, sedangkan nomenklatur yang resmi adalah “Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan”. Dalam hal ini, Imigrasi merupakan salah satu direktorat teknis dengan nomenklatur resmi yaitu Direktorat Jenderal Imigrasi;
  3. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan maupun Direktorat Jenderal Imigrasi hingga saat ini TIDAK PERNAH mengumumkan pendaftaran seleksi CPNS secara nasional untuk tahun anggaran 2025;
  4. Postingan unggahan tersebut TIDAK oleh media sosial dan situs resmi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan maupun Direktorat Jenderal Imigrasi;
  5. Semua informasi terkait penerimaan pegawai maupun informasi lainnya yang berhubungan dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan hanya melalui media dan situs resmi.

Kementerian juga meminta masyarakat agar berhati-hati dan lebih kritis terhadap informasi yang beredar. Masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran pengumuman melalui kanal resmi seperti situs web kementerian, media sosial terverifikasi, dan saluran komunikasi resmi pemerintah. Dengan demikian, agar calon pelamar tidak menjadi korban penipuan atau dikirimi instruksi palsu yang bisa merugikan.

Lebih lanjut, kementerian menyebut bahwa penyebaran hoaks seperti ini bisa menimbulkan masalah serius: calon pelamar bisa salah langkah, membayar biaya tidak resmi, atau menyerahkan data pribadi kepada pihak tak bertanggung jawab. Untuk itu, instansi akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum bila oknum yang menyalahgunakan nama Kementerian Imigrasi untuk kepentingan individu atau kelompok.

Media Resmi Kemenimipas

Media sosial dan situs resmi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dapat melalui :

– TikTok: @kemenimipas_RI / @ditjen_imigrasi

– Instagram: @kemenimipas / @ditjen_imigrasi

– Situs: www.kemenimipas.go.id atau https://www.imigrasi.go.id/

Langkah klarifikasi ini bukan yang pertama kali. Di masa sebelumnya juga pernah muncul informasi palsu terkait rekrutmen di Imigrasi. Dengan kejadian berulang, kementerian semakin memperketat mekanisme komunikasi publik agar publik tidak mudah tertipu. Monitoring terhadap penyebaran hoaks juga terus berjalan, termasuk meminta platform media sosial untuk menghapus konten yang menyesatkan.

Akibat hoaks ini, masyarakat—terutama calon pelamar CPNS—agar tidak panik atau terburu-buru menerima semua informasi. Penting untuk memahami proses resmi seleksi CPNS biasanya melibatkan pengumuman resmi di portal pemerintah seperti situs SSCASN (Sistem Seleksi CPNS) dan kementerian terkait, bukan melalui pesan pribadi atau media sosial tidak resmi.

Kementerian Imigrasi berkomitmen agar proses rekrutmen, ketika telah resmi ada, penyelenggaraannya secara transparan dan adil. Semua tahapan seleksi akan terbuka melalui kanal resmi, tanpa perantara pihak luar, dan tanpa pungutan tak resmi di luar ketentuan pemerintah.

Hoaks pendaftaran CPNS ini menjadi pengingat penting bahwa dalam era digital, informasi bisa sangat mudah terjadi manipulasi. Masyarakat perlu lebih cerdas dalam menyaring berita, terutama yang berkaitan dengan kepentingan pribadi dan karier. Dengan kewaspadaan bersama, penyebaran berita palsu dapat mencegah kerugian bagi banyak orang.

Tinggalkan Balasan