London, Berita Nusantara 89. Arsenal harus mengakui keunggulan Villarreal dengan skor 2-3 dalam laga uji coba pramusim yang berlangsung di Emirates Stadium. Pertandingan ini menjadi ujian penting bagi tim Mikel Arteta sebelum memasuki kompetisi resmi musim 2025/2026.
Villarreal langsung tampil menekan sejak awal babak pertama. Mereka membuka keunggulan melalui aksi Nicolas Pépé, yang mencetak gol ke gawang mantan klubnya. Pépé berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang Arsenal untuk melepaskan tembakan akurat ke sisi kanan gawang. Gol ini sangat emosional, namun sang pemain memilih tidak melakukan selebrasi sebagai bentuk penghormatan terhadap mantan timnya.
Tak butuh waktu lama, Villarreal menggandakan keunggulan melalui sundulan Karl Etta Eyong. Penyerang muda tersebut memaksimalkan umpan silang dari sisi kiri dan menaklukkan penjaga gawang Arsenal tanpa kesulitan. Arsenal sempat kehilangan momentum dan kesulitan membangun serangan secara efektif di paruh pertama.
Arsenal Mencoba Mengejar Defisit Gol
Namun, sebelum turun minum, mereka mampu memperkecil ketertinggalan lewat sundulan Christian Nørgaard yang menerima umpan sepak pojok. Gol ini membangkitkan semangat tim tuan rumah dan meningkatkan intensitas permainan mereka di babak kedua.
Meski begitu, Villarreal tetap tampil disiplin dan kembali mencetak gol ketiga melalui Arnaut Danjuma. Melalui serangan balik cepat, Danjuma berhasil lolos dari kawalan bek Arsenal dan mencetak gol dengan tembakan mendatar yang gagal kiper antisipasi.
Arsenal mencoba bangkit dengan memainkan sejumlah pemain muda seperti Max Dowman dan Ethan Nwaneri. Dowman kemudian jatuh di kotak penalti, yang berujung pada hadiah penalti bagi Arsenal. Martin Ødegaard mengeksekusi penalti tersebut dengan sempurna dan memperkecil skor menjadi 2-3.
Pelatih Mikel Arteta mengakui bahwa timnya masih memiliki banyak pekerjaan rumah, terutama dalam hal konsistensi bertahan dan pengambilan keputusan. Ia menyoroti kurangnya koordinasi antar lini yang menjadi celah bagi lawan untuk mencetak gol.
Di sisi lain, debut Viktor Gyökeres bersama Arsenal belum memberikan dampak signifikan. Striker anyar itu tampil selama lebih dari satu jam namun gagal mencatatkan peluang berbahaya. Arteta mengungkapkan bahwa Gyökeres masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan gaya bermain tim.
Pemain muda Arsenal mendapat pujian berkat kontribusi mereka di laga ini. Ethan Nwaneri tampil energik di lini tengah, sementara Dowman menunjukkan keberanian dan kecepatan yang menjanjikan.
Dengan hasil ini, Arsenal mencatat dua kekalahan beruntun di laga pramusim. Tim London Utara tersebut akan melanjutkan persiapan mereka dengan menghadapi Athletic Club dalam laga terakhir sebelum kompetisi resmi mulai.
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi skuad Arteta. Mereka harus segera memperbaiki performa, terutama dalam hal ketajaman serangan dan disiplin bertahan, jika ingin bersaing di papan atas musim ini.