Magetan, Berita Nusantara 89. Tim McLaren menjadi salah satu tim paling bersejarah dan berprestasi dalam dunia F1. Sejak memulai debutnya pada tahun 1966, tim ini berkembang menjadi kekuatan utama dalam ajang balap jet darat. Dengan tradisi panjang, deretan pembalap legendaris, dan teknologi tinggi, McLaren membuktikan diri sebagai kekuatan besar di Formula 1.
Berdiri atas visi Bruce McLaren, pembalap dan insinyur asal Selandia Baru, yang juga menjadi pembalap pertama tim ini. Meskipun meninggal dalam kecelakaan pada tahun 1970, warisan Bruce terus hidup dalam semangat kompetitif dalam timnya di lintasan. Selanjutnya mulai meraih kesuksesan besar pada dekade 1970-an dan mencapai puncaknya pada 1980-an hingga awal 1990-an.
200 Kemenangan di F1
Tim ini telah mengoleksi 200 kemenangan Grand Prix, menjadikannya salah satu tim dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah Formula 1. Kemenangan pertama tim ini datang pada tahun 1968, saat Bruce McLaren sendiri memenangi Grand Prix Belgia. Sejak itu, berbagai nama besar memberikan kemenangan bagi tim, termasuk Ayrton Senna, Alain Prost, James Hunt, Mika Häkkinen, Lewis Hamilton, hingga Jenson Button.
Ayrton Senna Menjadi Legenda Dengan 35 Kemenangan dan 3 Juara Dunia
Ayrton Senna dan Alain Prost menjadi ikon McLaren pada era 1980-an. Senna menyumbang 35 kemenangan selama membela tim ini dan merebut tiga gelar juara dunia (1988, 1990, 1991). Sementara Prost meraih dua gelar bersama tim ini dan menjadi rival sengit Senna dalam salah satu era paling bersejarah di F1.
Tim ini juga mencatat lebih dari 150 posisi pole, sebuah pencapaian yang menunjukkan konsistensi kecepatan dalam sesi kualifikasi. Senna juga sebagai raja pole dengan total 46 pole position selama kariernya, 29 di antaranya ia raih bersama McLaren. Keunggulan mobil dan kemampuan luar biasa pembalap menjadi kombinasi yang sering menempatkan McLaren di baris terdepan.
Catatan impresif dalam jumlah podium, dengan lebih dari 490 kali finis di tiga besar. Konsistensi meraih podium selama dekade 1980-an hingga 2000-an membuat tim ini selalu menjadi ancaman serius dalam perebutan gelar juara.
Mclaren Formula 1 : 12 Titel Juara Pembalap, 9 Titel Juara Konstruktor
Dari segi gelar juara dunia pembalap, McLaren sudah mengoleksi 12 titel. Juara dunia yang pernah membawa ke puncak adalah Emerson Fittipaldi (1974), James Hunt (1976), Niki Lauda (1984), Alain Prost (1985 dan 1986), Ayrton Senna (1988, 1990, 1991), Mika Häkkinen (1998 dan 1999), serta Lewis Hamilton (2008). Gelar terakhir yang tim ini melalui Hamilton menandai era baru sebelum dominasi Red Bull dan Mercedes mendominasi.
Dalam klasemen konstruktor, McLaren telah merebut 9 gelar juara dunia konstruktor, pada tahun 1974, 1984, 1985, 1988, 1989, 1990, 1991, 1998 dan 2024. Dominasi ini membuktikan bahwa McLaren tak hanya bergantung pada individu, tetapi juga kekuatan tim secara keseluruhan.
Meski sempat mengalami penurunan performa pada dekade 2010-an, terutama saat bermitra dengan Honda, McLaren bangkit secara bertahap. Kerja sama dengan Mercedes sebagai pemasok mesin, serta pembinaan pembalap muda berbakat seperti Lando Norris dan Oscar Piastri, membuat tim ini kembali bersaing di barisan depan.
Pada musim 2025, McLaren menunjukkan tanda-tanda kebangkitan besar. Norris meraih beberapa kemenangan penting dan mendekati puncak klasemen, sementara Piastri turut menyumbang poin dan podium. Kemenangan terbaru di GP Hungaria yang menempatkan Norris dan Piastri di posisi satu-dua membuktikan bahwa McLaren sudah siap menantang gelar lagi.
Dengan sejarah panjang, deretan pembalap legendaris, dan komitmen pada inovasi, McLaren tetap menjadi salah satu tim paling ikonik di F1. Kebangkitan mereka saat ini bukan hanya nostalgia, tetapi juga pernyataan bahwa mereka masih layak berada di puncak motorsport dunia.
