Jakarta, Berita Nusantara 89. Laporan dari Pramusim Eropa, Como menutup persiapan pramusim mereka dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Real Betis. Duel ini sempat memanas hingga berujung aksi fisik jelang turun minum. Kendati laga dalam suasana persahabatan, intensitas tegang mengubahnya jadi rivalitas penuh emosi.
Como membuka keunggulan sejak menit awal berkat gol Assane Diao. Gol kedua datang melalui aksi brilian Da Cunha yang memperbesar margin hingga 2-0 menjelang jeda. Pada saat itulah situasi berubah. Kontak keras memicu bentrokan fisik antara pemain kedua tim. Pablo Fornals yang menyerang secara terbuka terhadap Massimo Perrone mengawali perkelahian yang melibatkan banyak pemain, bahkan staf tim ikut campur. Perrone mendapat kartu merah dari wasit, sementara wasit salah memberikan kartu merah Hector Bellerin meski batal ketika laga kembali berlanjut.
Walau laga sempat terhenti, para pemain bertahan fokus setelah turun minum. Isco memperkecil ketertinggalan melalui tendangan penalti, kemudian Junior Firpo menyamakan skor jelang menit ke-70. Namun, tekanan dan konsistensi Como terbukti lebih kuat. Ivan Azón mencetak gol kemenangan di masa injury time, menyudahi duel yang sarat emosi. Hasil ini memberi kemenangan penting bagi tim asuhan Cesc Fà bregas.
Pramusim Eropa : Aston Villa Permalukan Roma 4-0 dalam Uji Pra-Musim
Sementara itu, di ajang lain, AS Roma tumbang telak 0-4 dari Aston Villa di Bescot Stadium. Villa tampil dominan sejak awal dan mencetak tiga gol hanya dalam 40 menit. Gol pertama melalui aksi kilat Emiliano BuendÃa, Jacob Ramsey, dan Ollie Watkins. Di paruh kedua, Donyell Malen menutup kemenangan tim asuhan Unai Emery menjadi skor akhir 4-0. Kekalahan ini mencoreng moral tim asuhan Gasperini yang sebelumnya menunjukkan performa impresif sepanjang pemusatan latihan.
Hasil kedua laga ini menunjukkan peta persiapan beberapa tim Eropa menjelang musim baru. Como, meski menjadi tim promosi Serie A, menunjukkan ketajaman taktis dan fisik yang luar biasa. Dalam laga penuh kontroversi namun tetap berbuah kemenangan, mereka membuktikan kedewasaan kompetitif tim. Sementara Roma perlu mengevaluasi koordinasi lini belakang dan efektivitas serangan yang bisa memengaruhi perolehan poin di Serie A musim mendatang.
