Timnas U23 Batal Gagalkan Vietnam Hatrik Juara AFF

Berita, Olahraga29 Dilihat

Jakarta, Berita Nusantara 89. Timnas U23 kembali menelan kekalahan di partai puncak Piala AFF U‑23 2025. Final ini mempertemukan Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Garuda Muda harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor tipis 0‑1. Kekalahan ini menambah daftar panjang kegagalan Indonesia di final turnamen regional usia muda tersebut.

Sejak awal laga, Timnas U23 menunjukkan tekad kuat untuk menguasai jalannya pertandingan. Pelatih menurunkan formasi ofensif dan langsung mendorong lini depan agar menekan lawan sejak menit pertama. Strategi ini membuat Vietnam sesekali kesulitan membangun serangan, namun pertahanan mereka tetap disiplin menjaga konsistensi.

Pada menit ke-37 babak pertama, Vietnam berhasil memanfaatkan situasi kemelut di kotak penalti. Sebuah serangan balik cepat dengan penyelesaian matang dari penyerang mereka yang membuat skor berubah menjadi 1‑0. Indonesia mencoba merespons segera, namun tak satu pun peluang dapat menjadi gol hingga turun minum.

Masuk ke babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Indonesia mengganti beberapa pemain untuk menambah daya dobrak. Serangan bertubi-tubi dari sisi sayap maupun tengah, tetapi kiper Vietnam tampil gemilang. Ia berhasil menggagalkan sejumlah peluang emas dari pemain-pemain Indonesia yang tampil agresif hingga menit akhir.

Tekanan semakin besar ketika waktu mulai menipis. Di sisi lain, Vietnam bermain lebih pragmatis dengan memperkuat pertahanan dan memanfaatkan waktu secara efisien. Hingga peluit panjang, Indonesia tidak mampu menyamakan kedudukan. Vietnam keluar sebagai juara Piala AFF U‑23 2025, sementara Indonesia kembali harus puas dengan posisi runner‑up.

Timnas U23 : Kekalahan Kedua Dalam Tiga Final

Hasil ini menjadi kekalahan kedua Indonesia di final dalam tiga edisi terakhir. Sebelumnya, Indonesia juga kalah di partai final tahun 2023. Sementara itu, Vietnam mencatat sejarah baru dengan meraih gelar juara tiga kali berturut-turut, menjadikannya tim paling dominan dalam turnamen ini.

Pelatih timnas Indonesia menyatakan bahwa anak asuhnya sudah berjuang maksimal sepanjang pertandingan. Ia mengakui bahwa efektivitas serangan masih menjadi kelemahan dan perlu memperbaikinya. Namun, ia juga menyoroti semangat juang para pemain muda yang terus bertarung hingga akhir pertandingan.

Suporter : Kami Tetap Bangga Timnas U23

Para pemain Indonesia tampak kecewa setelah laga berakhir, namun sebagian besar tetap menyapa penonton dan mengucapkan terima kasih. Suporter di stadion pun menunjukkan dukungan tanpa henti. Mereka tetap meneriakkan yel-yel semangat dan menyanyikan lagu kebangsaan bahkan setelah pertandingan selesai.

Rasa kecewa memang terasa, namun banyak pihak menilai bahwa performa Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dari penyisihan hingga semifinal, tim tampil konsisten dan mampu mengatasi tekanan tinggi. Kekalahan di final ini bukan kegagalan total, melainkan bagian dari proses pembelajaran dan pendewasaan tim.

Federasi sepak bola nasional berkomitmen untuk terus mengembangkan talenta muda. Peningkatan kompetisi usia dini, pemusatan latihan intensif, dan penugasan pelatih berkualitas menjadi fokus pembinaan jangka panjang. Harapannya, timnas U‑23 Indonesia dapat menjadi kekuatan utama di kawasan Asia Tenggara dan siap menembus persaingan Asia secara keseluruhan.

Meskipun berhasil juara, semangat dan mentalitas Garuda Muda tetap menjadi kebanggaan. Kekalahan kali ini harus menjadi bahan refleksi dan motivasi untuk bangkit lebih kuat di masa mendatang. Dengan kerja keras dan dukungan penuh dari seluruh elemen, kemenangan besar bukan hal yang mustahil untuk diraih.