Jokowi Pilih di PSI Daripada Jadi Caketum PPP

Berita, Politik64 Dilihat
banner 468x60

Solo, Berita Nusantara 89 – Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kabar bahwa dirinya diusulkan masuk bursa calon ketua umum (caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jokowi mengaku ingin di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saja.
“Yang di PPP, saya kira banyak caketum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak itu calon yang sudah beredar kan banyak. Saya di PSI saja lah,” kata Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, dilansir detikJateng, Jumat (6/6/2025).

Jokowi menilai masih banyak calon lain yang baik darinya. Selain Jokowi, sejumlah nama muncul dalam bursa caketum PPP, baik dari internal maupun eksternal partai, seperti Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Rommy, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), hingga mantan Menparekraf Sandiaga Uno.

banner 336x280

Jokowi sendiri sebelumnya menyatakan ketertarikannya menjadi Ketum PSI. Saat ditanyai adakah partai lain yang dipertimbangkan selain PSI, Jokowi mengatakan masih belum tahu.

“Ya tidak tahu (mempertimbangkan partai lain), di PSI juga dicalonkan belum,” paparnya.

Sebelumnya, Jokowi merespons kabar mengenai peluang dirinya menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi mengaku masih melakukan kalkulasi apabila nantinya mendaftar agar tidak kalah.

“Iya masih masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau saya mendaftar nanti saya kalah,” kata Jokowi ditanya mengenai peluang menjadi ketua umum PSI, Rabu (14/5).

Meski begitu, Jokowi mengaku belum ikut pendaftaran calon ketua umum PSI. Menurutnya, untuk pemilihan ketua umum masih panjang.

“Belum (mendaftar) kan masih panjang. Sampai Juli. Seingat saya, seingat saya masih Juni atau Juli,” ungkapnya.

Melansir detikNews, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Rommy mengatakan, PPP juga harus membuka diri untuk caketum dari luar partai. Partai, kata dia, tak perlu kaku memegang AD/ART.

“Tidak perlu kaku memegangi AD/ART, yang mensyaratkan caketum harus pernah duduk 1 periode kepengurusan sebagai pengurus harian DPP atau ketua majelis,” kata Rommy dalam keterangannya yang diterima, Rabu (14/5).

Rommy mendorong muncul sebanyak-banyaknya calon ketua umum PPP. Rommy terus mengikuti perkembangan usulan dari setiap daerah, termasuk nama-nama yang mencuat.

“Ada yang diunggulkan tapi masih ditunggu kesediaannya. Tapi setidaknya komunikasi itu ada. Baik dengan saya sendiri atau dengan pengurus DPP lainnya. Intinya, dinamika menuju muktamar ini menuju 1 arah: mencari ketua umum baru,” tuturnya.

Seperti diketahui, PSI akan melakukan kongres untuk mencari ketua umum baru. Kongres rencananya dilaksanakan pada Juli 2025.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *