JAKARTA, Berita Nusantara 89. Kaesang Pangarep resmi kembali menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk masa bakti 2025–2030. Hal ini setelah Kaesang memenangkan pemungutan suara dalam kongres online yang berlangsung antara 12 hingga 18 Juli 2025, mengungguli dua pesaingnya dengan perolehan suara mencapai 65,28%.
Usai pembawa acara mengumumkannya sebagai ketua umum, Kaesang menyampaikan visi jangka panjangnya: menjadikan PSI sebagai kekuatan politik serius pada Pemilu 2029. Ia menegaskan akan memperkuat basis ideologis partai dengan menegakkan prinsip-prinsip progresif dan keterbukaan, serta meningkatkan kualitas kader melalui pendidikan politik intensif.
“Visi kami untuk 2029 sangat jelas: PSI hadir dengan kekuatan yang diperhitungkan. Tidak lagi menjadi ‘pendatang’, tetapi menjadi kekuatan utama yang diperhatikan semua pihak,” ujar Kaesang saat memberikan sambutan setelah resmi ditetapkan.
Sebagai bagian dari strategi, PSI akan fokus membangun infrastruktur digital dan kolaborasi dengan pemuda di seluruh pelosok Indonesia. Kaesang menekankan pentingnya menghadirkan PSI sebagai wadah aspirasi anak muda, dengan memanfaatkan teknologi untuk peningkatan partisipasi politik.
Salah satu langkah konkret yang segera jalan adalah pembentukan unit digital partai yang akan memdampingi setiap kader dalam rangka meningkatkan kemampuan kampanye online dan tata kelola politik yang transparan. “Kader PSI harus unggul dalam penguasaan media sosial, data, dan kampanye digital. Ini masa depan,” tambahnya.
Janji Kaesang Setelah Terpilih Kembali
Kaesang juga menyinggung agenda kebijakan bila kembali terpilih. Di antaranya, regulasi ekonomi kreatif yang mendorong kewirausahaan pemuda, dukungan terhadap UMKM, serta perbaikan layanan publik melalui inovasi digital. Termasuk juga agenda keberpihakan terhadap perempuan, pluralisme, dan kesetaraan.
Kongres PSI edisi ini juga menandai era baru bagi partai. PSI resmi berganti nama dan identitas menjadi “Partai Super Tbk”, dengan skema kepemilikan yang lebih terbuka kepada kader dan masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya memperkuat akar demokrasi internal dan mendorong partisipasi publik secara luas.
Dalam acara tersebut, turut menyaksikan juga beberapa tokoh nasional, termasuk mantan Presiden Joko Widodo. Keputusan untuk melaksanakan kongres melalui mekanisme online mendapat sambutan positif, karena lebih inklusif dan efisien dalam melibatkan ribuan kader dari seluruh provinsi.
Pengamat politik menilai kembali terpilihnya Kaesang merupakan sinyal PSI untuk mantapkan posisinya sebagai partai progresif berbasis pemuda dan teknologi. “Dengan kepemimpinannya, PSI berharap meraih hasil signifikan di Pemilu 2029, apalagi dengan identitas baru dan memperkuat struktur internal,” ujar salah satu analis politik.
Meski demikian, tantangan tetap besar. PSI perlu membuktikan bahwa perubahan identitas dan semangat digital bukan sekadar retorika. Mereka harus menunjukkan kemampuan mobilisasi kader, menangkap aspirasi rakyat, dan memenangkan hati pemilih di tingkat daerah.
Kaesang menutup sambutannya dengan optimisme tinggi: “Tahun 2029 bukan sekadar tujuan biasa. Ini adalah momen PSI menjadi bagian nyata dalam perjalanan bangsa. Tidak hanya bicara, tetapi bergerak, bekerja, dan berjuang untuk Indonesia yang lebih maju.”
Dengan semangat dan transformasi struktural dalam tubuh partai, PSI memulai babak baru di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep. Era “PSI baru” ini kini diuji oleh tantangan dan harapan nyata dari masyarakat di tahun-tahun mendatang.
