Rumah Sahroni Dijarah, Warga Usir Massa

Berita, Politik1207 Dilihat
banner 468x60

Jakarta Utara, Berita Nusantara 89. Kediaman anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sasaran penjarahan usai aksi demonstrasi yang berlangsung ricuh pada Jumat (29/8/2025) malam. Sejumlah massa tak dikenal memasuki rumah politisi tersebut dan merusak perabotan, termasuk kendaraan mewah yang terparkir di halaman.

Kaca rumah pecah, beberapa pintu rusak, dan perabot hancur akibat amukan massa. Bahkan, mobil sport milik Sahroni menjadi sasaran perusakan. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung bereaksi dengan mengusir kelompok perusuh. Mereka meminta agar situasi segera kondusif karena aktivitas anarkis telah meresahkan lingkungan.

Kehadiran aparat keamanan dan sejumlah personel TNI turut membantu menenangkan situasi. Mereka mengamankan wilayah sekitar rumah Sahroni agar massa tidak kembali melakukan perusakan. Sejumlah pihak juga menegaskan bahwa tindakan penjarahan ini tidak ada hubungannya dengan aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai wilayah, melainkan murni tindakan kriminal.

Warga : Penjarahan Rumah Sahroni Tetap Tidak Benar

Kericuhan yang berujung pada penjarahan ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, Sahroni sebagai politisi dengan gaya hidup mewah yang kerap memperlihatkan koleksi mobil sport dan motor besar. Namun, warga sekitar menekankan bahwa bagaimanapun juga aksi penjarahan tidak benar karena merugikan masyarakat dan mencoreng jalannya aksi unjuk rasa.

Seorang warga mengaku kesal dengan ulah penjarah yang memanfaatkan kericuhan untuk merusak properti. “Sudah dong, kami mau istirahat. Jangan bikin ribut lagi,” ujar salah seorang warga. Pernyataan itu mencerminkan keresahan masyarakat yang lelah menghadapi keributan berulang di kawasan padat penduduk tersebut.

Di sisi lain, warga berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Mereka meminta aparat untuk meningkatkan penjagaan agar keamanan lingkungan tetap terjaga. “Kami tidak mau rumah kami jadi korban berikutnya,” kata warga lain yang ikut membantu mengusir massa.

Polisi telah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini. Aparat telah memeriksa beberapa saksi untuk mengidentifikasi pelaku penjarahan. Rekaman video amatir yang beredar di media sosial juga menjadi bukti penting bagi aparat untuk memburu pelaku. Pihak kepolisian menegaskan bahwa siapa pun yang terlibat akan mendapatkan tindakan sesuai hukum yang berlaku.

Peristiwa penjarahan rumah Sahroni ini menambah daftar panjang kericuhan pasca demonstrasi yang serentak di sejumlah wilayah Indonesia. Sebelumnya, aksi serupa juga menyebabkan kerusakan fasilitas umum, kendaraan, dan beberapa bangunan di Jakarta maupun daerah lain.

Kini, fokus utama aparat adalah mengembalikan ketertiban serta memastikan tidak ada lagi penjarahan lanjutan. Sahroni sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait peristiwa tersebut, namun pihak keluarga dalam kondisi aman.

Insiden ini menjadi peringatan keras bahwa aksi massa yang tidak terkendali dapat berujung pada kerugian besar, baik materi maupun psikologis bagi warga sekitar. Pemerintah dan aparat harus sigap menjaga keamanan agar masyarakat tetap merasa terlindungi.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan