Siapa Bapak J Yang Menjadi Ketua Dewan Pembina PSI ?

Berita, Politik1968 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, Berita Nusantara 89. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi telah mengukuhkan susunan kepengurusan untuk periode 2025–2030, terdapat nama Bapak J dalam SK tersebut. Lebih jauh, salah satu posisi yang menarik perhatian publik adalah jabatan Ketua Dewan Pembina yang menjadi rahasia dan hanya menyebut “Bapak J”.

Menteri Hukum dan HAM menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengurus PSI secara langsung. Lebih jauh, SK ini mencakup penetapan anggaran dasar partai, lambang partai, serta susunan kepengurusan pusat. Kemudian dengan SK tersebut, kepengurusan PSI untuk lima tahun ke depan sah secara administrasi dan legal.

“Hari ini saya menyerahkan surat keputusan menteri hukum baik menyangkut soal anggaran dasar kemudian lambang partai dan juga susunan kepengurusan kepada Sekjen Partai Solidaritas Indonesia,” kata Supratman.

Bapak J Dalam Dewan Pembina PSI

Sebelum ini, nama “Bapak J” sudah mengemuka dalam perbincangan publik sebagai Ketua Dewan Pembina PSI periode mendatang. Namun memang belum mengumumkan identitas lengkapnya. Wakil partai mengonfirmasi bahwa pengumuman resmi kemudian oleh ketua umum partai tersebut.

Meskipun nama lengkap Ketua Dewan Pembina belum terbuka ke publik, daftar pengurus di Dewan Pembina telah rilis. Berikut susunannya:

  • Ketua Dewan Pembina: Bapak J
  • Sekretaris Dewan Pembina: Grace Natalie
  • Anggota Dewan Pembina: Kaesang Pangarep, Raja Juli Antoni, Christian Widodo

Posisi ini strategis karena Dewan Pembina memiliki peran dalam arah kebijakan dan pengawasan internal partai.

Kepengurusan Organisasi dan Struktural

Berikut jajaran penting dalam kepengurusan PSI 2025–2030:

Mahkamah Partai

  • Ketua: Nasrullah
  • Sekretaris: Agus Mulyono Herlambang
  • Anggota: Antony Winza

Dewan Pertimbangan

Pertimbangan Nasional

  • Ketua: Dhohir Farizi
  • Wakil Ketua: Badaruddin Andi Picunang
  • Sekretaris: Totok Lusida
  • Anggota: E. A. Pamungkas

Pakar Nasional

  • Ketua: Sunny Tanuwidjaja
  • Wakil Ketua: Albert Aries
  • Sekretaris: Muhammad Surya

DPP PSI

  • Ketua Umum: Kaesang Pangarep
  • Ketua Harian: Ahmad H. M. Ali
  • Wakil Ketua Umum: Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Ronald Aristone Sinaga, Andy Budiman, Endang Tirtana, Aan Rochayanto

Berbagai bidang dan direktorat lain juga telah sah, di antaranya:

  • Ketua Bidang Politik: Bestari Barus
  • Bidang Komunikasi Publik: Faldo Maldini
  • Bidang Pendidikan Nasional: Danik Eka Rahmaningtiyas
  • Bidang Perempuan dan Keluarga: Susy Rizky Wiyantini
  • Bidang Ekonomi: Benny Kisworo
  • Bidang Ketahanan Pangan: Pancani Gandrung
  • Bidang Hukum dan HAM: Nasrullah
  • Bidang Advokasi dan Litigasi: Irfan Aghasar
  • Serta banyak direktorat dan jabatan pendukung seperti Direktur Komunikasi, Direktur Pendidikan, Direktur IT dan Digital, hingga Direktur Buruh & Nelayan.

Selain itu, struktur sekretariat partai juga telah terbentuk :

  • Sekretaris Jenderal: Raja Juli Antoni
  • Wakil Sekretaris Jenderal: Andi Saiful Haq, Elva Farhi Qolbina, I Putu Yoga Saputra
  • Bendahara Umum: Fenty Noverita Indrawaty
  • Wakil Bendahara Umum : Lila Zuhara, Diana Paramita, Farhana Nabila, Imelda Berwanti Purba

Struktur ini menunjukkan upaya PSI untuk memperkuat organisasi dan menyiapkan lini kepemimpinan yang matang dalam berbagai aspek, mulai dari politik, hukum, ekonomi, hingga pemberdayaan masyarakat.

Identitas Bapak J

Fakta bahwa Ketua Dewan Pembina sebagai “Bapak J” menimbulkan rasa penasaran publik. Identitas tersebut sengaja rahasia untuk kemudian ketua umum partai akan mengumumkannya. Keputusan ini sebagai strategi agar sorotan tertuju pada pembaruan partai dan bukan pada figur tunggal.

Penetapan kepengurusan PSI 2025–2030 ini dapat menjadi pondasi bagi gerak politik partai dalam berbagai kontestasi mendatang. Dengan struktur yang luas dan cakupan bidang yang lengkap, partai berpeluang lebih siap menjalankan program dan menjalani kompetisi politik di tingkat nasional.

Publik dan pengamat politik kini menunggu langkah pertama kepengurusan ini, termasuk kapan identitas “Bapak J”, serta bagaimana PSI akan menggunakan susunan baru ini untuk menjalankan visi dan misi ke depan.

Tinggalkan Balasan