Apple Pakai Google Gemini Ai untuk Siri ?

Berita, Teknologi532 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, Berita Nusantara 89. Apple Inc tengah menyiapkan langkah besar dalam pengembangan asisten virtualnya, Siri. Perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino itu berencana memanfaatkan teknologi AI generatif Google Gemini untuk meningkatkan kemampuan Siri, sekaligus menjadikannya lebih relevan di tengah persaingan ketat asisten cerdas.

Langkah ini menandai perubahan signifikan pada strategi Apple yang selama ini lebih mengutamakan teknologi internal. Dengan menggandeng Google, Apple ingin menciptakan sistem bernama “World Knowledge Answers”, yang memungkinkan Siri memberikan jawaban langsung berbasis data daring. Transformasi ini akan mengubah Siri dari sekadar asisten suara sederhana menjadi mesin penjawab pintar atau answer engine.

Kolaborasi Apple dan Google Gemini

Dalam kesepakatan awal, Google sedang mengembangkan model Google Gemini khusus yang dapat berjalan langsung pada infrastruktur server Apple. Dengan cara ini, Apple tetap bisa menjaga kontrol penuh terhadap keamanan dan privasi data, sementara Gemini memberikan kemampuan generatif tingkat lanjut.

Siri baru nantinya akan mendapat dukungan tiga komponen utama: planner untuk memahami perintah pengguna, search system untuk menggali informasi relevan, dan summarizer yang bertugas merangkum jawaban agar lebih ringkas serta mudah memahami. Tak hanya teks, hasil pencarian juga dapat berupa gambar maupun video, sehingga interaksi dengan Siri terasa lebih natural.

Selain Google, Apple juga tengah melakukan “uji banding” dengan model buatan sendiri, seperti Linwood, serta menjajaki opsi dari pihak ketiga lain seperti Anthropic (Claude) dan OpenAI. Pendekatan ini menunjukkan Apple tidak ingin tergantung pada satu mitra, sekaligus memastikan Siri memiliki performa terbaik ketika pembaruan resmi meluncur.

Meski begitu, keterlibatan Google dalam proyek ini dipandang sebagai langkah strategis. Google memiliki pengalaman panjang dalam teknologi pencarian dan AI generatif, sehingga dapat memberi nilai tambah bagi Siri yang selama ini tertinggal dengan pesaing seperti Alexa dari Amazon atau Google Assistant.

Target Rilis

Menurut laporan internal, pembaruan besar Siri kemungkinan baru akan rilis pada musim semi 2026, berbarengan dengan peluncuran iPhone generasi terbaru. Artinya, pengguna harus bersabar karena integrasi AI generatif pada Siri yang sebelumnya akan mengalami penundaan.

Penundaan ini sebagai bagian dari strategi Apple yang lebih berhati-hati. Perusahaan ingin memastikan teknologi berjalan stabil, aman, dan sesuai standar privasi tinggi yang menjadi ciri khas ekosistem Apple.

Keterlambatan Apple dalam mengadopsi AI generatif sempat menuai kritik dari pengamat industri. Membandingkan Google, Microsoft, dan Amazon, Apple kurang agresif. Namun, ada juga analis yang menilai pendekatan “pelan tapi pasti” ini justru bisa menguntungkan. Apple lebih fokus pada pengalaman pengguna yang matang ketimbang meluncurkan produk setengah jadi.

Meski begitu, investor tetap menaruh harapan tinggi. Mereka ingin Apple segera menunjukkan terobosan nyata di bidang AI agar tidak tertinggal dalam kompetisi global. Dengan kombinasi inovasi internal dan kemitraan strategis, Siri generasi baru akan dapat mengembalikan keunggulan Apple di ranah asisten digital.

Fondasi Apple Intelligence

Perlu kita catat, Apple sebelumnya telah memperkenalkan Apple Intelligence pada 2024. Teknologi ini hadir di iOS 18, macOS Sequoia, dan iPadOS 18, serta menawarkan fitur seperti penulisan otomatis, summarization, dan analisis visual. Apple Intelligence memanfaatkan kombinasi model on-device dan server pribadi Private Cloud Compute.

Namun, beberapa fitur Apple Intelligence mendapat kritik karena peluncurannya terbatas dan sebagian janji belum terpenuhi. Hal inilah yang mendorong Apple mempercepat pengembangan Siri dengan pendekatan baru.

Jika rencana ini berjalan mulus, Siri generasi berikutnya akan mampu menjawab pertanyaan kompleks tanpa harus mengalihkan pengguna ke mesin pencari eksternal. Dengan dukungan multimodal, Siri bisa menjadi pesaing serius bagi ChatGPT, Perplexity, maupun Google Assistant sendiri.

Bagi Apple, ini bukan sekadar upgrade fitur, melainkan langkah strategis untuk menjaga loyalitas pengguna dan membuktikan diri bahwa mereka tetap relevan dalam persaingan kecerdasan buatan global.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan