Jakart, Berita Nusantara 89. – Bukannya merasa senang saat liburan, beberapa turis ini curhat kapok liburan ke Malaysia. Mereka menyebut makanan di sana tak enak hingga porsinya mengecewakan.
Pengalaman berlibur setiap orang ke sebuah negara pastinya berbeda. Ada yang merasa senang dan ingin kembali berlibur ke negara yang sama, tapi tak sedikit turis atau wisatawan yang tak mau lagi ke negara tersebut.
Tentunya ada banyak faktor mengapa turis kapok kembali ke suatu negara. Salah satunya tergambar dari curhatan mereka di media sosial. Mereka ngaku kapok liburan di Malaysia karena rasa makanan yang tak sesuai, porsi makanan yang mengecewakan, sampai pengalaman kuliner yang buruk.
Berikut lima curhatan turis dari berbagai negara yang kapok liburan di Malaysia:
Turis Kapok Makan Durian di Malaysia
Dua turis asal China baru-baru ini menjadi sorotan setelah terlibat keributan di toko durian di kawasan Chew Jetty, Penang. Keduanya memesan durian jenis Hor Lor dengan harga RM 59 atau sekitar Rp 228.000. Saat itu mereka menyantap durian hingga habis tanpa keluhan. Namun situasi berubah saat tiba waktunya membayar.
Kedua turis tersebut mulai melayangkan protes, menyatakan kekecewaan karena durian yang mereka makan memiliki biji yang besar, sehingga daging buahnya terasa sangat sedikit. Mereka juga mengeluhkan tekstur durian yang tidak sesuai harapan.
Tak hanya mengomel soal kualitas, keduanya juga menuntut potongan harga sebesar RM 9 (sekitar Rp 35.000), tapi pegawai toko menolak permintaan itu. Penolakan tersebut memicu kemarahan, hingga terjadi percekcokan yang membuat suasana kedai menjadi ricuh. Kebiasaan menawar di akhir ini tak mengherankan karena biasanya turis China menawar harga makanan setelah selesai menyantapnya.
Turis Kecewa Liburan di Malaysia
Seorang pria China menuliskan pengalamannya saat beribur ke Malaysia. Ia curhat lewat media sosial Xiao Hong Shu (RED). Turis itu merasa orang-orang Malaysia sering merendahkannya.
Ia juga mengeluhkan masalah makanan. Beberapa kali turis ini membungkus makanan untuk pulang ke hotel. Tapi ternyata pihak restoran hanya mengemas makanan ala kadarnya.
Mereka membungkus nasi putih, kecap dan sambal yang masih panas dengan plastik. Makanan jenis sup dan kuah mereka bungkus juga di dalam plastik, tanpa menggunakan wadah makan yang lebih layak.
Di akhir curhatannya, turis ini mengingatkan agar orang tak tertipu dengan ulasan bagus tentang liburan di Malaysia.
Rasa Makanan yang Tak Sesuai
Beberapa waktu lalu sempat heboh turis asal Malaysia yang berlibur ke Jakarta. Turis itu komplain bahwa makanan di Jakarta jorok dan tidak enak. Tentunya Netizen langsung membalas komplain ini.
Seperti keluh kesah pengguna TikTok @adisetiabudi26 yang ikut menceritakan pengalamannya liburan ke Malaysia. Adi banyak menemukan sisi jelek saat liburan di Malaysia.
Mulai dari rasa makanan yang bikin mual karena serba kari, sampai terminal umum yang ketinggalan zaman. Satu-satunya yang ia suka dari Malaysia adalah rasa minuman Milo yang enak.
Seorang turis wanita asal Taiwan menuai kritik setelah mengeluhkan pengalaman liburannya di Malaysia melalui unggahan Facebook. Ia menyebutkan makanan di Malaysia tidak enak dan tidak layak makan.
Turis tersebut tiba bersama suaminya pada 30 Mei dan mengunjungi sejumlah destinasi seperti Menara Kembar Petronas dan Melaka. Namun, ia justru menyatakan senang karena liburannya segera berakhir.
“Semuanya (makanan di Malaysia) dicampur aduk dan tidak jelas apa yang dimakan,” kritiknya.
Ia mengeluhkan rasa asin pada bak kut teh serta menyebut makanan Malaysia, berantakan dan tidak jelas. Tak hanya makanan, ia juga mengkritik destinasi wisata yang dianggapnya membosankan.
Rasa Makanan Lokal Tak Enak
Dua turis asing yang diduga berasal dari China menuai perhatian setelah mengeluhkan rasa makanan di Malaysia. Dalam sebuah video, mereka tampak mencicipi hidangan mie dari warung pinggir jalan, namun mengaku tidak menyukai rasanya.
Salah satu dari mereka bahkan menyebut berat badannya turun karena makanan lokal di Malaysia tidak memuaskan. Mereka juga mengkritik rasa mie instan Malaysia yang dinilai tidak enak, dan menyarankan turis membawa mie instan sendiri dari rumah.
Unggahan ini memicu kemarahan warganet Malaysia yang menilai komentar tersebut tidak menghargai budaya dan kuliner lokal.