Skandal Video Seks Miss Golf Bikin Geger

Berita, Internasional104 Dilihat
banner 468x60

BANGKOK, Berita Nusantara 89. Publik Thailand tengah heboh oleh Skandal Video Seks Miss Golf yang melibatkan seorang wanita “Miss Golf”. Polisi menangkapnya atas tuduhan menjalin hubungan seksual dengan beberapa biksu senior dan kemudian memeras mereka menggunakan ribuan foto dan video kompromi. Kasus ini mengungkap ruang gelap dalam dunia keagamaan yang semula suci dan tidak tercela.

Skandal Video Seks Miss Golf terungkap setelah munculnya laporan kehilangan seorang abbot dari kuil utama di Bangkok. Abbot tersebut tiba-tiba mengundurkan diri dari biara setelah menjadi salah satu korban pemerasan. Penyidik kemudian melakukan penggrebekan di kediaman wanita tersebut di Nonthaburi. Di sana, polisi menemukan lima ponsel yang berisi dokumentasi hubungan seksual dan pesan terkait pemerasan.

banner 336x280

Skandal Video Seks : Raja Thailand Turun Tangan

Investigasi awal mengungkap bahwa setidaknya sembilan biksu menjadi korban pemerasan, yang dan telah menyerahkan bayaran besar terhadap korban. Total setoran dari para biksu ke rekening wanita tersebut mencapai ratusan juta baht (setara ratusan miliar rupiah), yang sebagian dia gunakan untuk perjudian daring mewah.

Akibat skandal ini, sejumlah biksu senior telah kehilangan status keagamaan mereka. Biara telah mencabut gelar delapan hingga sembilan orang telah dan memaksa segera meninggalkan biara. Bahkan, sebagian lainnya mundur secara diam-diam. Raja Thailand juga turun tangan, mencabut gelar kehormatan dari 81 biksu yang terkait, termasuk empat yang sempat mendapatkan penghormatan istimewa dari istana.

Pihak berwenang kini tengah memperketat regulasi terhadap lembaga keagamaan. Mereka mempertimbangkan penerapan pemeriksaan latar belakang mendalam terhadap seluruh biksu di Thailand, guna mencegah kasus serupa. Skandal ini juga memicu diskusi publik mengenai kekuatan dan ketergantungan biksu terhadap sumbangan masyarakat, serta integritas moral dalam kehidupan spiritual.

Dalam pernyataan resmi, penyidik menegaskan bahwa aksi pemerasan dengan materi seksual merupakan pelanggaran hukum serius. Wanita tersangka kini menghadapi beberapa dakwaan, termasuk pemerasan, pencucian uang, dan sejumlah pelanggaran lainnya. Sementara polisi memproses para biksu yang bersalah sesuai hukum monastik maupun hukum negara, tergantung tingkat keterlibatan mereka.

Reaksi Masyarakat

Reaksi masyarakat beragam. Sebagian mengecam tindakan wanita tersebut sebagai penghinaan terhadap agama Buddha, sementara sebagian lain justru menyoroti kebobrokan moral sejumlah biksu senior. Opini publik pun mulai menyoroti adanya sistem hierarki yang lalai dalam mengawasi kehidupan pribadi biksu, sehingga memunculkan peluang tindak kesalahan tidak terdeteksi selama bertahun-tahun.

Skandal ini juga menimbulkan perdebatan mengenai tanggung jawab moral biksu. Beberapa kalangan meminta agar religiusitas dan transparansi kehidupan biksu dan menata kembali secara menyeluruh, termasuk pembatasan kemewahan dan penerimaan hadiah dari pengikut. Forum masyarakat sipil mendesak pembaruan regulasi dan pengawasan publik yang lebih kuat terhadap institusi keagamaan.

Ke depan, pemerintah bersama organisasi keagamaan akan menyusun regulasi baru untuk mengawasi perilaku dan keuangan biksu. Rencana memeriksa secara rutin dan melaporkan ke publik agar setiap masyarakat dapat melaporkan indikasi pelanggaran. Ini untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap institusi Buddha sebagai pilar spiritual negara, di tengah tantangan moral yang baru muncul.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *