Timor Leste Resmi Menjadi Anggota ASEAN

Berita, Internasional224 Dilihat

Jakarta, Berita Nusantara 89. Negara Timor Leste secara resmi menjadi anggota ke-11 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Setelah menunggu lebih dari satu dekade untuk bergabung secara penuh. Dengan keputusan ini dalam rangkaian pertemuan puncak ASEAN ke-47 yang berlangsung di Kuala Lumpur.

Hal ini menandai momen penting dalam sejarah organisasi regional tersebut. Sambutan hangat datang dari berbagai negara anggota, yang melihat keanggotaan Timor Leste sebagai penyelesaian dan kelengkapan dari “keluarga besar ASEAN”. Lebih jauh, Sekretaris Jenderal ASEAN menyatakan bahwa penerimaan Timor Leste menjadi simbol persatuan dan komitmen bersama untuk memperkuat kerjasama regional.

Pergeseran politik-diplomatik ini memperluas peta geopolitik dan kerja sama ekonomi kawasan Asia Tenggara. Timor Leste yang sebelumnya memiliki status sebagai negara pengamat sejak 2022. Kini naik kelas menjadi anggota penuh setelah melalui proses panjang. Termasuk persyaratan administratif, kesiapan institusi, hingga kesepakatan dari semua anggota ASEAN.

Sejak pengajuan pertama keanggotaan pada tahun 2011, Timor Leste menghadapi tantangan internal ekonomi, ketimpangan sosial, dan kapasitas infrastruktur. Namun keanggotaan ini sebagai tonggak baru dalam perjalanan pembangunan nasionalnya. Dengan bergabungnya Timor Leste, ASEAN kini semakin solid menghadapi tantangan global. Seperti perubahan iklim, rantai pasok yang terganggu, dan dinamika geopolitik dunia.

“Peranannya di sini melengkapi keluarga besar ASEAN. Menegaskan kembali takdir bersama kita dan rasa kekerabatan regional yang mendalam.” Ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada KTT ASEAN, Minggu (26/10/2025).

Xanana Gusmao : Mimpi Timor Leste Yang Terwujud

Keanggotaan ini tidak bermakna simbolik, tetapi membuka peluang nyata bagi Timor Leste untuk mengambil peran aktif dalam berbagai inisiatif ASEAN. Peran aktif mulai dari kerjasama ekonomi hingga keamanan dan konektivitas digital.

Pemerintah Timor Leste menyambut dengan optimisme, menyebut penerimaan sebagai bukti bahwa perjuangan panjang rakyat dan pemimpinnya membuahkan hasil. Presiden dan para menteri negara tersebut menegaskan bahwa keanggotaan ini bukanlah akhir. Ini titik awal untuk membuktikan kontribusi penuh dalam komunitas ASEAN.

Perdana Menteri Xanana Gusmao hadir bersama para pemimpin ASEAN dalam penandatanganan deklarasi. Bergabungnya di ASEAN merupakan awal dari perjalanan panjang Timor Leste.

“Ini bukan hanya mimpi yang terwujud, tetapi juga penegasan kuat atas perjalanan kita, yang ditandai dengan ketangguhan, tekad, dan harapan. Ini bukan akhir dari perjalanan kita. Ini adalah awal dari babak baru yang menginspirasi,” ujarnya.

Dengan sumber daya manusia yang terus berkembang dan percepatan pembangunan infrastruktur. Berharap dapat lebih cepat menyesuaikan diri dengan standar operasional dan dinamika ekonomi ASEAN.

Meningkatkan Stabilitas Kawasan ASEAN

Bagi negara-negara anggota lain, hadirnya Timor Leste membawa dimensi baru dalam kerjasama regional. ASEAN yang selama ini beranggotakan sepuluh negara kini memiliki anggota ke-11 yang memperkuat suara kolektif kawasan di forum internasional. Para pemimpin kawasan menekankan pentingnya inklusi dan pemerataan dalam kesejahteraan regional. Kemudian agar bisa menjadi penerima manfaat sekaligus kontributor aktif. Selain itu, keanggotaan ini memungkinkan ASEAN untuk memperdalam integrasi ekonomi, memperluas akses pasar, dan meningkatkan stabilitas kawasan yang selama ini menghadapi tantangan seperti ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi.

Langkah ini juga memiliki implikasi bagi Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN. Indonesia dapat berperan sebagai mentor dan mitra dalam proses adaptasi, membantu memperkuat kapasitas kelembagaan dan meningkatkan konektivitas antar wilayah. Melalui kerjasama di bidang transportasi, pendidikan, dan teknologi, Indonesia dan negara sahabat dapat memperkuat fondasi ASEAN yang makin inklusif. Dengan demikian, penerimaan sebagai anggota penuh ASEAN menjadi momentum strategis yang tidak hanya memperkuat peran kawasan Asia Tenggara tetapi juga membuka babak baru diplomasi dan pembangunan bersama.

Tinggalkan Balasan