Jakarta, Berita Nusantara 89. Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf menyampaikan Presiden akan mengumumkan Pahlawan Nasional besok. Selanjutnya, Mensos memastikan seluruh proses seleksi telah rampung dan siap pada upacara resmi di Istana Negara, Senin (10/11/2025).
Mensos : Proses Seleksi Calon Pahlawan Nasional Telah Tuntas
Dalam keterangannya, Mensos Syaifullah Yusuf menjelaskan bahwa penetapan gelar Pahlawan Nasional bukanlah proses yang instan. Setiap calon harus melalui tahapan panjang, mulai dari pengajuan di tingkat kabupaten atau kota, kemudian seleksi oleh pemerintah provinsi, hingga tahap akhir di Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Setelah semua tahapan selesai, hasil rekomendasi resmi kepada Presiden untuk keputusan.
“Proses berjenjang, mulai dari kabupaten, provinsi hingga ke Mensos. Selanjutnya ke Dewan Gelar yang melaporkan ke Presiden,” ujarnya, Minggu (9/11/2025)
Mensos menegaskan bahwa seleksi secara ketat dan objektif, dengan memperhatikan rekam jejak perjuangan, dedikasi, serta kontribusi nyata calon terhadap kemerdekaan dan pembangunan bangsa. “Semua sudah kami telaah dan verifikasi. Besok, Presiden Prabowo akan menyampaikan siapa saja tokoh yang layak mendapat gelar Pahlawan Nasional tahun ini,” ujar Gus Ipul.
Soeharto dan Gus Dur Masuk Daftar Usulan
Beberapa nama besar turut ada dalam daftar calon penerima gelar Pahlawan Nasional 2025. Di antaranya adalah Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kedua tokoh ini memiliki jasa besar dalam sejarah bangsa Indonesia. “Usulan dari bawah. Ada Presiden Soeharto dan Presiden Abdurrahman Wahid,” ucapnya.
Selain kedua nama tersebut, terdapat pula sejumlah tokoh dari berbagai daerah untuk menerima penghargaan tertinggi dari negara. Pemerintah menilai, pengusulan ini merupakan bagian dari upaya mengakui jasa para tokoh bangsa, baik di tingkat nasional maupun lokal, yang telah berkontribusi besar terhadap kemerdekaan dan pembangunan.
Mensos menyampaikan bahwa pengumuman nama-nama pahlawan nasional baru akan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada pukul 16.00 WIB. Upacara tersebut akan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan resmi peringatan Hari Pahlawan tahun ini.
Usai pengumuman, Presiden Prabowo memimpin Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Jajaran menteri, pejabat negara akan hadir dalam kegiatan tersebut, serta perwakilan keluarga pahlawan. Acara tersebut menjadi bentuk penghormatan kepada para pejuang bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi Indonesia.
Menurut Mensos , Hari Pahlawan bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi momentum penting untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan persatuan. Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menghormati jasa para pahlawan dengan cara melanjutkan perjuangan mereka melalui kerja nyata dan kontribusi positif bagi bangsa.
“Semoga dengan pemberian gelar Pahlawan Nasional tahun ini, generasi muda semakin memahami arti pengorbanan dan semangat membangun Indonesia,” ucapnya.
