Jakarta, Berita Nusantara 89. Cristiano Ronaldo sekali lagi membuktikan bahwa usianya yang sudah menginjak 40 tahun tidak mengurangi ketajaman di depan gawang. Megabintang Portugal itu mencetak dua gol saat timnya mengalahkan Armenia dengan skor telak 5–0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga yang berlangsung di kandang Portugal ini langsung dikuasai oleh tuan rumah. Selecao das Quinas tampil agresif sejak menit pertama dan berhasil unggul cepat melalui serangan terorganisasi. Gol pertama tercipta dari aksi Bernardo Silva yang memanfaatkan umpan Bruno Fernandes. Tak lama kemudian, Joao Cancelo menggandakan keunggulan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Armenia kesulitan keluar dari tekanan. Organisasi lini tengah Portugal membuat lawan tak mampu mengembangkan permainan. Sebelum babak pertama berakhir, Joao Felix ikut menambah gol, sehingga Portugal unggul 3–0 saat turun minum.
Ronaldo Tampil Panas di Babak Kedua
Meski sudah unggul tiga gol, Portugal tidak mengendurkan serangan. Cristiano Ronaldo tampil semakin panas di babak kedua. Penyerang legendaris itu menambah gol keempat untuk Portugal setelah menerima umpan matang dari Diogo Jota. Dengan insting golnya yang tajam, Ronaldo menyelesaikan peluang dengan tembakan akurat ke pojok gawang.
Tak berhenti di situ, Ronaldo kembali menggetarkan jala Armenia beberapa menit kemudian. Berawal dari skema serangan balik cepat, ia berlari melewati dua bek lawan sebelum menaklukkan kiper dengan penyelesaian klinis. Gol kedua Ronaldo di laga ini sekaligus memastikan kemenangan telak 5–0 untuk Portugal.
Rekor Ronaldo Terus Bertambah
Dengan tambahan dua gol ini, Ronaldo kini telah mengoleksi 140 gol internasional dari 222 penampilan bersama tim nasional Portugal. Catatan tersebut membuatnya semakin jauh meninggalkan pesaing lain di daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa di level internasional.
Secara keseluruhan, total gol profesional Ronaldo kini mencapai 942 gol sepanjang karier, baik di level klub maupun tim nasional. Target 1.000 gol yang dulu dianggap mustahil kini semakin realistis. Dalam 10 pertandingan terakhir bersama Portugal, Ronaldo mencetak rata-rata satu gol per laga, termasuk melawan tim kuat seperti Spanyol, Jerman, dan Denmark.
Pelatih Portugal menyebut performa Ronaldo sebagai bukti dedikasi dan profesionalisme. Meski usianya sudah 40 tahun, ia masih menjaga kebugaran fisik dan fokus mental di level tertinggi. Rekan setim pun tak henti memuji pengaruh Ronaldo, baik sebagai pencetak gol maupun motivator di lapangan.
Di sisi lain, media internasional ramai menyoroti konsistensi Ronaldo. Banyak yang menyebutnya sebagai fenomena langka dalam sepak bola modern, karena hampir tidak ada pemain seusianya yang masih bisa bersaing di level kualifikasi Piala Dunia dengan performa setajam ini.
Portugal Makin Kokoh di Kualifikasi
Kemenangan telak atas Armenia membuat Portugal semakin kokoh di puncak klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tambahan tiga poin ini memperbesar peluang mereka untuk lolos otomatis ke putaran final. Dukungan publik pun kian menguat karena tim menunjukkan kombinasi pemain muda berbakat dengan pengalaman megabintang seperti Ronaldo.
Cristiano Ronaldo kembali menjadi pembeda dalam laga penting. Dengan dua gol ke gawang Armenia, ia tidak hanya memastikan kemenangan besar Portugal, tetapi juga menegaskan statusnya sebagai pencetak gol paling konsisten di dunia. Fenomena ini membuktikan bahwa usia hanyalah angka, sementara semangat dan disiplin mampu membuat seorang pemain tetap berada di level tertinggi.
