Wakil Panglima TNI Resmi Dilantik Presiden

Presiden Juga Mengukuhkan 6 Kodam Baru

Berita16 Dilihat

Jakarta, Berita Nusantara 89. Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Letnan Jenderal (Letjen) TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI. Upacara pelantikan berlangsung di Bandung Barat dengan nuansa khidmat dan penuh penghormatan terhadap tradisi militer.

Posisi Wakil Panglima TNI kembali aktif setelah beberapa tahun terakhir tidak terisi. Keputusan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat komando dan pengendalian di tubuh TNI, mengingat dinamika keamanan nasional dan global yang terus berkembang.

Tugas dan Peran Strategis Wakil Panglima TNI

Sebagai Wakil Panglima TNI, Tandyo Budi Revita akan membantu Panglima TNI dalam merumuskan kebijakan strategis pertahanan, mengawasi pelaksanaan operasi militer, serta memastikan sinergi antarmatraf — darat, laut, dan udara — berjalan optimal.

Jabatan ini juga berperan penting dalam mengoordinasikan berbagai misi TNI, baik operasi tempur, pengamanan wilayah, maupun tugas-tugas kemanusiaan. Dengan adanya Wakil Panglima, proses pengambilan keputusan di tingkat pucuk pimpinan agar lebih cepat, responsif, dan tepat sasaran.

Selain mendukung Panglima TNI, Tandyo juga akan berperan sebagai penghubung strategis antara markas besar TNI dengan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Pertahanan. Hal ini untuk memastikan kebijakan pertahanan negara dapat terimplementasi secara efektif di lapangan.

Pelantikan Wakil Panglima TNI menjadi bagian dari agenda reformasi kelembagaan yang tengah pemerintah jalankan. Struktur komando yang lebih lengkap akan mampu meningkatkan kesiapan dan respons militer terhadap potensi ancaman, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Pengukuhan 6 Kodam Baru

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga mengumumkan rotasi jabatan strategis di lingkungan TNI. Selanjutnya Presiden juga melantik Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) baru untuk memperkuat pertahanan di wilayah masing-masing. Langkah ini bertujuan meningkatkan efektivitas pengendalian pasukan dan memperkuat kewaspadaan di daerah perbatasan serta titik-titik strategis nasional.

Adapun Kodam baru yang adalah Kodam XIX/Tuanku Tambusai meliputi wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Komando Daerah Militer XX/Tuanku Imam Bonjol meliputi wilayah Sumatera Barat dan Jambi. Kodam XXI/Radin Inten – meliputi wilayah Lampung dan Bengkulu. Komando Daerah Militer XXII/Tambun Bungai – meliputi wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Kodam XXIII/Palaka Wira – meliputi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Komando Daerah Militer XXIV/Mandala Trikora – berpusat di Merauke, Papua Selatan.

Pengamat militer menilai penunjukan Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI adalah keputusan visioner. Kehadiran posisi ini memungkinkan pembagian tugas lebih jelas antara Panglima dan Wakil Panglima, sehingga fokus kerja bisa lebih terarah.

Tantangan ke depan tidak hanya mencakup ancaman konvensional, tetapi juga potensi konflik non-konvensional seperti perang siber, terorisme, serta bencana alam yang membutuhkan respon cepat dari TNI. Dengan latar belakang pengalaman operasional yang luas, Tandyo agar mampu membawa inovasi dalam taktik dan strategi militer.

Pelantikan Letjen TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI menandai era baru penguatan struktur komando TNI. Keputusan ini dipandang sebagai langkah adaptif dalam menghadapi dinamika geopolitik yang semakin kompleks. Dengan dukungan penuh dari Presiden dan Panglima TNI, agar Tandyo dapat menjalankan amanah dengan integritas, profesionalisme, dan dedikasi tinggi demi menjaga kedaulatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.