Jakarta, Berita Nusantara 89. Situasi di ibu kota Jakarta hingga tengah malam masih belum sepenuhnya kondusif. Massa aksi masih bertahan di sejumlah titik strategis seperti kawasan Polda Metro Jaya dan Gedung DPR/MPR RI. Sementara itu, kondisi di daerah Kwitang, Jakarta Pusat, mulai menunjukkan tanda-tanda reda setelah sebelumnya sempat memanas.
Massa Aksi Jakarta Masih Menguasai Titik-Titik Penting
Hingga pukul 00.05 WIB, demonstrasi yang berlangsung sejak siang hari berlanjut hingga dini hari. Ribuan massa tetap bertahan di depan Polda Metro Jaya dan kompleks DPR RI. Di lokasi Polda, suara petasan dan ledakan sporadis terdengar beberapa kali. Aparat kepolisian menanggapi dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Namun, upaya itu belum sepenuhnya berhasil karena demonstran terus kembali ke titik konsentrasi.
Di kawasan DPR/MPR RI, situasi juga masih tegang. Massa tidak hanya bertahan, tetapi juga membakar barikade yang aparat pasang di depan gerbang utama. Kobaran api membuat suasana semakin mencekam. Polisi menutup seluruh akses jalan menuju kompleks DPR, termasuk dari arah Gatot Subroto dan Slipi, untuk mencegah massa tambahan masuk ke area tersebut.
Kondisi di Kwitang Mulai Kondusif
Berbeda dengan situasi di DPR dan Polda, kondisi di Kwitang, Jakarta Pusat, mulai terkendali. Massa yang sejak sore memadati kawasan Kramat Kwitang akhirnya membubarkan diri menjelang tengah malam. Sebelumnya, wilayah ini menjadi salah satu titik panas karena berdekatan dengan Markas Brimob. Aparat yang berjaga sejak awal berhasil mendorong massa menjauh hingga kawasan Tugu Tani.
Meski kerumunan telah bubar, lalu lintas di sekitar Simpang Senen masih belum sepenuhnya pulih. Jalanan yang penuh sisa puing dan pembatas jalan terbakar membuat kendaraan sulit melintas. Aparat gabungan TNI-Polri terus berjaga di titik ini untuk mencegah massa kembali berkumpul.
Massa Aksi Jakarta Merusak Infrastruktur
Kerusakan fasilitas umum menjadi salah satu dampak paling terlihat dari aksi demonstrasi ini. Halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya hangus terbakar setelah massa melempari benda-benda menyala. Barrier pembatas jalan yang aparat pasanng di sejumlah titik juga massa bakar. Sisa-sisa kerusuhan terlihat jelas berupa puing-puing beton, kayu, dan kaca berserakan di sepanjang jalan.
Selain itu, beberapa kendaraan pribadi yang terparkir di tepi jalan mengalami kerusakan akibat lemparan batu. Warga sekitar mengaku khawatir jika aksi terus berlanjut karena dapat mengganggu aktivitas dan menimbulkan kerugian lebih besar.
Aparat Masih Siaga Penuh
Polisi dan TNI masih menyiagakan ribuan personel di berbagai titik untuk mengendalikan situasi. Brimob dan Marinir terlihat berjaga di sekitar DPR dan Polda, sementara pasukan gabungan lainnya menyebar di wilayah Senayan, Slipi, hingga Semanggi.
Kapolda Metro Jaya sebelumnya menegaskan bahwa pihak kepolisian akan mengambil langkah tegas terhadap tindakan anarkis. Aparat meminta massa segera menghentikan aksi dan membubarkan diri demi keamanan bersama. Hingga kini, belum ada kepastian kapan massa akan benar-benar meninggalkan lokasi.
Situasi di Jakarta menunjukkan bahwa potensi kericuhan masih ada. Meski Kwitang relatif lebih tenang, konsentrasi massa di Polda dan DPR masih menjadi perhatian utama. Aparat terus melakukan evaluasi lapangan untuk menentukan langkah pengamanan selanjutnya.
Masyarakat agar menghindari kawasan sekitar DPR, Polda Metro Jaya, dan Gatot Subroto arah Slipi hingga kondisi benar-benar aman. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan tim darurat untuk membantu pembersihan fasilitas umum serta memberikan dukungan kepada warga terdampak.