Kota Madiun, Berita Nusantara 89. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Squad Nusantara Madiun Raya resmi melayangkan surat permohonan audiensi kepada sejumlah pihak terkait. Hal ini menindaklanjuti permasalahan kabel fiber optik yang semrawut dan berantakan di berbagai titik wilayah Kota Madiun. Surat resmi tersebut oleh Ketua DPC, Isnandar Hariadi, bersama jajaran pengurus pada Jumat (10/10/2025).
Langkah ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan perkotaan. Lebih jauh, terganggu warga akibat banyaknya kabel fiber optik yang tidak tertata rapi, melintang rendah, bahkan sebagian tampak menggantung di area publik. Dalam surat tersebut, DPC Squad Nusantara Madiun Raya menyoroti bahaya yang dapat timbul jika kabel-kabel tersebut tanpa penanganan serius.
“Surat audiensi kami tujukan kepada Kapolresta, Ketua DPRD, dan Wali Kota Madiun. Kami berharap semua pihak bisa hadir dan membahas persoalan ini bersama,” ujar Isnandar Hariadi sesaat usai menyerahkan surat permohonan.
Dalam surat tersebut, pihaknya mengajukan jadwal audiensi pada Rabu (15/10/2025) pukul 10.00 WIB dengan usulan tempat pelaksanaan di Ruang Rapat DPRD Kota Madiun. Isnandar berharap forum tersebut dapat menjadi wadah dialog terbuka antara masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum untuk mencari solusi konkret.
Ketua DPC Squad Nusantara Madiun : Perlu Langkah Konkrit Agar Tidak Timbul Korban

Menurut Isnandar, persoalan kabel fiber optik yang semrawut bukan hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya bagi warga. Banyak kabel yang menjuntai di dekat jalan umum, melintang di depan toko-toko, hingga berserakan di sekitar trotoar. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua dan pejalan kaki.
“Kami sudah lama memperhatikan kondisi ini. Kabel-kabel itu bukan hanya merusak pemandangan, tapi juga berbahaya. Jangan sampai menunggu ada korban baru penertiban,” tegas Isnandar.
Ia menambahkan, penataan kabel fiber optik seharusnya menjadi perhatian bersama antara pemerintah daerah, penyedia layanan internet, dan pihak terkait lainnya. Selama ini, kata dia, banyak pemasangan jaringan kabel tanpa koordinasi yang jelas, bahkan menumpuk di tiang-tiang listrik yang sama. Hal ini tidak hanya menurunkan keindahan tata kota, tetapi juga menunjukkan lemahnya pengawasan.
DPC Squad Nusantara Madiun Raya berharap audiensi nanti dapat menghasilkan langkah konkret, seperti pembentukan tim terpadu yang melibatkan dinas terkait, aparat kepolisian, hingga perwakilan provider telekomunikasi. Isnandar menilai, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama agar penataan infrastruktur jaringan dapat berjalan efektif tanpa mengganggu layanan publik.
“Tujuan kami bukan untuk menyalahkan siapa pun, tapi mendorong agar ada tindakan nyata. Kota Madiun ini sedang berkembang pesat, jadi sudah seharusnya tata kotanya juga tertata rapi dan aman bagi warga,” jelasnya.
Selain aspek keamanan, Isnandar juga menyoroti pentingnya menjaga citra visual Kota Madiun sebagai kota yang bersih dan tertata. Dengan semakin banyaknya wisatawan dan investasi yang masuk, wajah kota harus mencerminkan keteraturan dan profesionalisme. Ia menegaskan, infrastruktur yang rapi akan menjadi nilai tambah bagi kenyamanan masyarakat maupun pengunjung.
Titip Sambat Warga
Langkah DPC Squad Nusantara Madiun Raya ini mendapat dukungan dari sejumlah warga yang turut mengeluhkan keberadaan kabel yang semrawut. Banyak yang berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata agar permasalahan ini tidak berlarut-larut.
Melalui surat audiensi tersebut, Isnandar dan jajaran berharap pihak-pihak yang berwenang dapat segera merespons dan menjadwalkan pertemuan bersama. “Kami siap berdiskusi dan memberikan masukan konstruktif demi kebaikan Kota Madiun. Ini bukan soal keluhan, tapi tanggung jawab moral terhadap lingkungan kota,” pungkasnya.
Dengan adanya inisiatif dari DPC Squad Nusantara Madiun Raya ini, masyarakat berharap ke depan Kota Madiun semakin tertata, aman, dan nyaman. Penataan kabel fiber optik bukan sekadar urusan teknis, tetapi bagian dari upaya bersama menjaga keselamatan publik dan memperindah wajah kota.