Jakarta, Berita Nusantara 89. Timnas U-23 Thailand sukses meraih posisi ketiga dalam ajang Piala AFF U23 2025 setelah mengalahkan Filipina dengan skor 3-1. Pertandingan pada Senin malam (28/7) itu berlangsung dengan tensi tinggi, mempertemukan dua tim muda yang sama-sama ingin menutup turnamen dengan catatan positif di Piala AFF U23.
Thailand Unggul Sejak Babak Pertama
Sejak menit awal, Thailand tampil dengan pressing tinggi dan dominasi permainan yang cukup meyakinkan. Gol pertama datang pada menit ke-28 melalui tendangan terarah dari Phanthamit Praphanth. Penyerang muda itu berhasil memanfaatkan celah di lini pertahanan Filipina yang tampil kurang solid di babak pertama.
Keunggulan Thailand membuat Filipina sedikit kesulitan mengembangkan permainan. Meski sempat menekan di penghujung babak pertama, penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat peluang-peluang mereka tak membuahkan hasil.
Babak Kedua Lebih Sengit
Memasuki babak kedua, Filipina tampil lebih berani dengan formasi menyerang. Namun, Thailand mampu menggandakan keunggulan lewat serangan balik cepat oleh Siraphop Wandee pada menit ke-74.
Filipina akhirnya memperkecil kedudukan menjadi 2-1 melalui sundulan Otu Abang Banatao di menit ke-78. Gol tersebut sempat membangkitkan semangat tim, dan pertandingan pun berjalan lebih terbuka.
Sayangnya, upaya Filipina untuk menyamakan kedudukan gagal. Thailand justru menambah keunggulan menjelang akhir pertandingan melalui sepakan keras Seksan Ratree. Skor 3-1 bertahan hingga peluit panjang.
Piala AFF U23 : Statistik Menarik dari Laga
Thailand tampil efektif meskipun tidak sepenuhnya menguasai pertandingan. Mereka menciptakan lebih banyak peluang dengan 17 tembakan, sembilan di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Filipina mendominasi penguasaan bola, namun kesulitan membongkar pertahanan lawan.
Efektivitas serangan dan pertahanan disiplin menjadi kunci kemenangan Thailand dalam pertandingan ini.
Piala AFF U23 : Penampilan Terbaik dari Generasi Muda
Bagi Thailand, kemenangan ini menjadi pelipur lara setelah tersingkir di semifinal melalui adu penalti. Hasil ini sekaligus menunjukkan bahwa skuad muda mereka tetap konsisten berada di papan atas kompetisi regional.
Sementara Filipina patut berbangga, karena berhasil melaju hingga semifinal untuk pertama kalinya. Meskipun gagal meraih peringkat ketiga, performa mereka sepanjang turnamen menunjukkan kemajuan signifikan dalam pembinaan sepak bola usia muda.
Turnamen ini menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim dalam mempersiapkan generasi muda menuju level senior. Thailand membuktikan bahwa tradisi kuat mereka di sepak bola ASEAN masih terjaga, sementara Filipina menunjukkan bahwa mereka bukan lagi tim penggembira.
