Cilacap, Berita Nusantara 89. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sinergi antar Kementerian dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional. Kolaborasi melalui pengembangan program perikanan terpadu di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Lebih jauh, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah mendorong kemandirian ekonomi dan transformasi lembaga pemasyarakatan menjadi kawasan produktif.
Menteri Imipas Agus Andrianto menyampaikan bahwa kerja sama ini menandai langkah besar dalam memadukan aspek pemasyarakatan dengan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, lembaga pemasyarakatan bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga ruang untuk pemberdayaan masyarakat binaan agar berkontribusi nyata terhadap pembangunan nasional. “Kami ingin menghadirkan lapas yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menghasilkan. Program perikanan di Nusakambangan ini adalah salah satu buktinya,” ujar Agus.
Melalui kerja sama tersebut, Kemenimipas dan KKP mengembangkan lahan 50 hektare di kawasan Nusakambangan untuk berbagai kegiatan budidaya perikanan. Komoditas meliputi ikan lele, bandeng, bawal, udang vaname, udang windu, serta sidat. Jenis komoditas yang semuanya memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi ekspor. Selain mendukung ketersediaan pangan, proyek ini juga sebagai model percontohan perikanan berkelanjutan di lingkungan pemasyarakatan.
Kemenimipas : Bentuk Pemberdayaan Warga Binaan
Program ini melibatkan warga binaan secara aktif, mulai dari proses pembibitan, pemeliharaan, hingga panen. Dengan dukungan teknis dan pendampingan dari KKP, para warga binaan memperoleh pelatihan keterampilan kerja di bidang perikanan modern. Hasil panen nantinya menopang kebutuhan pangan lokal, tetapi juga berpotensi memberikan nilai tambah ekonomi bagi lembaga dan masyarakat sekitar.
Selain menjadi bagian dari strategi ketahanan pangan, kerja sama ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor pangan dan mengoptimalkan potensi kelautan Indonesia. Menteri KKP menegaskan, sinergi lintas kementerian seperti ini merupakan kunci dalam menghadapi tantangan global terhadap ketersediaan pangan dan ekonomi berkelanjutan. Ia menilai, program Nusakambangan bisa menjadi model yang replikasi di berbagai daerah lain di Indonesia.
Kemenimipas juga menekankan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi indikator transformasi sistem pemasyarakatan menuju arah yang lebih produktif dan inklusif. Pendekatan ini agar mampu menghapus stigma negatif terhadap lembaga pemasyarakatan serta membuka peluang baru bagi warga binaan untuk berdaya dan mandiri.
Dengan sinergi antara Kemenimipas dan KKP, Pulau Nusakambangan kini tidak lagi sekadar sebagai kawasan lembaga pemasyarakatan, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi produktif berbasis kelautan dan perikanan. Langkah kolaboratif ini menjadi contoh nyata bahwa sektor pemasyarakatan dapat bersinergi dengan sektor pembangunan nasional untuk mencapai tujuan besar: Indonesia yang berdaulat pangan dan berdaya saing global.

