Fraksi Partai Gerindra Dukung Penuh Koperasi Merah Putih

Berita, Politik35 Dilihat

Jakarta, Berita Nusantara 89. Fraksi Partai Gerindra DPR RI menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh peluncuran inisiatif nasional berupa 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden pada tanggal 21 Juli lalu. Langkah ini merupakan bagian dari visi nasional untuk menghadirkan pemerataan ekonomi yang lebih merata melalui penguatan ekonomi berbasis desa dan kelurahan.

Ketua Fraksi Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, menyampaikan bahwa program ini mencerminkan semangat ekonomi Pancasila, mengedepankan nilai gotong royong dan kekeluargaan. Ia menegaskan bahwa koperasi secara masif di tingkat desa dan kelurahan bertujuan untuk membuka akses pasar dan kemandirian ekonomi masyarakat.

Menurutnya, ketimpangan ini semakin parah oleh rantai pasok panjang, harga tidak adil, serta akses terbatas ke lembaga keuangan formal. Akibatnya, petani, nelayan, dan pelaku usaha lokal sebagian besar masih tergantung pada tengkulak, pinjaman ilegal, atau praktik keuangan informal. Dengan adanya koperasi, masyarakat desa dapat bersatu mengelola usaha secara kolektif dan memperoleh manfaat langsung atas hasil usahanya

Fraksi Partai Gerindra : Akses Langsung Koperasi ke BUMN

Program Koperasi Merah Putih ini terdiri dari tujuh unit usaha inti yang terintegrasi. Unit toko sembako, klinik desa, apotek, cold storage (ruang pendingin), layanan simpan-pinjam, unit logistik, serta kantor koperasi. Setiap unit usaha terhubung langsung dengan berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis seperti BULOG, Pertamina, Biofarma, dan Pupuk Indonesia. Tujuannya adalah untuk memastikan memenuhi kebutuhan pokok warga desa. Memastikan tanpa bergantung pada perantara, serta memberi akses pasar yang lebih baik bagi hasil panen dan produk lokal.

Budisatrio menyebut bahwa melalui BUMN, koperasi bisa memperoleh pasokan pupuk bersubsidi, energi, layanan kesehatan, dan fasilitas penyimpanan bersuhu rendah—yang selama ini sulit menjangkau masyarakat. Dukungan infrastruktur ini dipandang sebagai pondasi agar desa-desa mampu “naik kelas”, dari sekadar bertahan sampai bisa mandiri dan sejahtera secara ekonomi.

Koperasi Desa Merah Putih Meluncur Secara Resmi 21 Juli 2025

Presiden telah menetapkan lokasi pendampingan awal koperasi pada tanggal 21 Juli 2025 di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah. Program ini akan menjadi momentum untuk memangkas rantai distribusi yang panjang. Sehingga petani, nelayan, dan pelaku usaha desa tidak lagi rugi oleh banyaknya perantara.

Sebagai bagian dari strategi uji coba, pemerintah memilih 108 koperasi percontohan di berbagai daerah. Mulai tanggal 22 Juli 2025, koperasi-koperasi tersebut sudah bisa mengakses fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui bank-bank Himbara. Skema pembiayaan ini dapat membantu modal kerja, memperkuat peran koperasi, dan mempercepat penyebaran model ke desa-desa lainnya.

Dalam pernyataannya, Budisatrio juga menekankan bahwa seluruh anggota Fraksi Gerindra di DPR RI telah menerima instruksi untuk mengawal dan memastikan program ini terlaksana secara tepat sasaran serta efektif. Partai Gerindra berkomitmen agar program ini berjalan berkelanjutan hingga menyentuh lapisan paling bawah masyarakat dan benar-benar menjadi alat pemerataan ekonomi.

Dengan hadirnya program ini, masalah klasik harga komoditas, transportasi dan distribusi, serta akses pangan dan layanan kesehatan teratasi. Secara keseluruhan, program ini dipandang sebagai salah satu pilar penting untuk memperkuat struktur ekonomi pedesaan, menumbuhkan kemandirian lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah paling dasar.