Jakarta, Berita Nusantara 89. Sugiono resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra per 1 Agustus 2025, setelah resmi ditunjuk Presiden Prabowo Subianto. Ia menggantikan Ahmad Muzani yang mengepalai posisi tersebut selama 17 tahun. Penetapan itu diumumkan dalam acara resmi partai dan segera mendapat respons luas dari internal organisasi.
Karier Militer dan Pendidikan
Lahir pada 11 Februari 1979 di Takengon, Aceh, Sugiono menempuh pendidikan menengah di SMA Taruna Nusantara. Selanjutnya dia melanjutkan studi ke Norwich University di AS hingga meraih gelar sarjana teknik komputer. Ia menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Jerman, memperoleh gelar di bidang Manajemen dan Bisnis. Dirinya menjalani dinas militer di Kopassus dengan pangkat Letnan Satu (2002–2004) sebelum pensiun dini dan beralih ke dunia politik.
Jejak Politik dan Jabatan Publik
Sugiono masuk politik nasional pada 2008 dan segera menjabat sebagai sekretaris pribadi ketua partai. Ia tampil sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024 mewakili Jawa Tengah I. Ia aktif memimpin Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan komunikasi. Sugiono kembali terpilih dalam Pemilu 2024 dan menjabat sebagai Wakil Ketua Harian dan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra hingga 2025. Selain itu juga menjadi Ketua Fraksi di MPR RI.
Pada 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo mengangkatnya sebagai Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Presiden periode 2024–2029. Hal ini menjadikannya menteri berlatar militer pertama dari partai politik. Sebagai Menlu, diplomasi Sugiono menyeimbangkan hubungan strategis antara Indonesia, Amerika Serikat, dan Tiongkok, serta aktif dalam forum ASEAN dan BRICS. Ia hadir pertama kali sebagai wakil RI pada KTT BRICS ke-16 di Rusia pada akhir tahun itu.
Sugiono dikenal sebagai bagian dari lingkar dalam Prabowo dan menyandang julukan “anak ideologis” karena kedekatan serta komitmennya terhadap nilai-nilai partai. Anggota partai menyebut Sugiono menghadirkan kesinambungan ideologi Gerindra, yakni patriotisme, kemandirian nasional, dan ketegasan dalam mengambil keputusan.
Tugas Baru Sugiono sebagai Sekjen Gerindra
Sebagai Sekjen, Sugiono mendapat mandat mengelola administrasi partai, membangun koordinasi dapil, serta menyiapkan strategi politik menuju Pemilu 2029. Pergantian dari Ahmad Muzani membuka babak baru dalam struktur kontrol partai yang mengedepankan penyegaran kepemimpinan sekaligus regenerasi generasi kader.
Sugiono bertugas mengoptimalkan kaderisasi dan komunikasi politik agar Gerindra tetap relevan di tengah dinamika politik domestik dan internasional. Ia berjanji memperkuat jaringan organisasi di daerah melalui sistem digitalisasi administrasi partai dan pendampingan calon legislatif.
Sugiono bakal menghadapi tantangan ganda: menjaga diplomasi luar negeri sekaligus konsolidasi politik dalam negeri. Ia harus menyelaraskan peran ganda antara jabatan Menlu dengan tugas baru sebagai Sekjen, agar saling mendukung dan tidak tumpang tindih. Banyak pihak memperkirakan kapasitasnya sebagai diplomat dan birokrat mendukung kemampuan organisasi partai menghadapi era politik pasca-Pemilu.
Profil Singkat Sugiono
Nama
Sugiono
Lahir
Takengon, Aceh, 11 Februari 1979
Pendidikan
SMA Taruna Nusantara; BS Teknik Komputer (Norwich University), gelar MMgt/MBus dari Universitas Konstanz
Karir Militer
Letnan Satu Kopassus (2002–2004)
Karir Politik
Pendiri Gerindra (2008), anggota DPR (2019–2024 & 2024– )
Wakil Ketua Umum Gerindra, Ketua Fraksi MPR, Menteri Luar Negeri (2024–sekarang),
Sekjen Gerindra (2025 – )
Dengan latar militer dan politik yang kuat serta hubungan dekat dengan pimpinan partai, Sugiono mendapat tugas strategis sebagai Sekjen Gerindra. Penunjukan ini menjadi titik penting dalam pembaruan struktural partai dan cerminan kepercayaan atas kemampuan manajerial serta visi politiknya. Sugiono kini memegang kendali penting di ranah diplomasi dan partai, sekaligus menjadi sosok kunci dalam arah politik Gerindra ke depan.