Sidoarjo, Berita Nusantara 89. Menteri Imipas, Agus Andrianto turun langsung ke Kabupaten Sidoarjo, untuk memimpin kegiatan panen raya jagung hibrida, Jumat (31/10/2025). Kegiatan yang di lahan seluas 10 hektare tersebut menghasilkan 45 ton jagung. Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menteri Agus Andrianto menegaskan, pangan merupakan fondasi utama menjaga stabilitas negara. Selanjutnya ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian, namun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Instansi lain juga ikut terlibat. Lebih jauh, ini merupakan tanggung jawab bersama untuk percepatan kemandirian pangan nasional.
“Presiden menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah fokus utama. Walau target nasional empat tahun, kita ingin wujudkan lebih cepat. Karena apapun yang terjadi, pangan adalah hal yang tidak bisa tergantikan,” katanya.
Panen Kolaborasi Dengan Polresta Sidoarjo Dan Pemerintah Daerah
Dalam kesempatan itu, Menteri Imipas menegaskan bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, kemandirian pangan harus dari skala terkecil, seperti keluarga dan komunitas lokal. “Ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tetapi tentang gotong royong dan kesadaran bersama. Untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di tingkat masyarakat,” ujarnya di sela acara panen.
Kegiatan panen jagung ini juga menjadi wujud sinergi antara berbagai pihak. Imigrasi Surabaya bekerja sama dengan Polresta Sidoarjo dan pemerintah daerah dalam mendukung keberhasilan program ini. Agus menegaskan bahwa sinergi lintas lembaga sangat penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ketahanan pangan menjadi salah satu fondasi utama pembangunan nasional.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, menjelaskan bahwa masa tanam jagung pada 25 Juni 2025. Penyaluran hasil panen dari lahan seluas 10 hektare ini oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mendukung ketersediaan pangan lokal. Keuntungan dari hasil penjualan jagung nantinya akan kembali kepada masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi.
Menteri Imipas : Bantuan Sembako, Alsintan dan Benih Jagung Hibrida
Selain panen raya, Menimipas juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga dan kelompok tani setempat. Bantuan tersebut meliputi 500 paket sembako, satu unit mesin panen, alat semprot pertanian, serta 120 kilogram benih jagung hibrida. Bantuan ini agar dapat meningkatkan produktivitas petani dan mendorong pemanfaatan lahan tidur agar kembali produktif.
Agus Andrianto juga mengungkapkan bahwa Kemenimipas terus berkomitmen dalam mendukung program ketahanan pangan. Dukungan melalui pemanfaatan lahan-lahan kosong atau tidak produktif di seluruh Indonesia. Program tersebut tidak hanya akan berfokus pada sektor pertanian. Kemudian juga akan berkembang ke bidang peternakan, perikanan, dan ekonomi kreatif masyarakat binaan.
Menteri Imipas berharap Imipas dapat melakukan percepatan kemandirian dan ketahanan. Kemudian pentingnya perubahan dari sebagai awal menuju Indonesia Emas 2045.
“Jangan menunggu orang lain berubah. Mulail dari diri sendiri, dari lahan kecil yang kita miliki. Dari gerakan kecil inil akan lahir ketahanan nasional yang besar,” ujarnya.

